Kumpulan Widget Animasi

Jaka Maulana | PERSIB Maung bandung

  • Home
  • My WEB
    • Jaka Maulana Facebook
    • Jaka Maulana BLOG
    • Kosong
    • Kosong
  • Categories
    • Kosong
    • Kosong
    • Kosong
    • Kosong
  • Jaka Maulana Facebook MSG
  • My school website
  • HACK
Selamat menikmati...

Terimakasih Kunjungan anda...

Feed flag

Flag Counter

Feedjit

Facebook friends


Facebook is a social utility that connects people with friends and others who work, study and live around them. Keep up with friend's images, feeds, ads, recommendations and news.

CLOCK !

Music !

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Newest Post

Kumpulan Widget Animasi

Konferensi postdam

Diposting oleh Unknown | Jumat, 19 Desember 2014
Baca selengkapnya »



Pada tanggal  17 Juli - 2 Agustus 1945, diadakan Konferensi Postdam.  Konferensi Potsdam adalah pertemuan para pemimpin negara Sekutu yang diadakan di Jerman untuk menentukan nasib Jerman, membahas rencana perang melawan Jepang, dan menyelesaikan masalah-masalah Eropa pasca Perang Dunia II. Mereka yang berkumpul di dalam acara itu adalah Presiden AS (Harry S. Truman), Perdana Menteri Inggris (Clement R. Attlee), dan Perdana Menteri Uni Soviet (Joseph Stalin). 


Hasil konferensi :
1.   Jerman yg dikuasai oleh 4 negara Sekutu dibagi 2, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Timur, 1 zona dikuasai oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman Barat, 3 zona dikuasai oleh AS, Inggris dan Prancis.
2.    Kota Berlin yang terletak di tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga dibagi dua. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
3.   Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder danNeisse diberikan kepada Polandia.
4.   Angkatan perang Jerman harus dikurangi jumlah tentaranya dan peralatan militernya (demiliterisasi).
5.   Penjahat perang, yakni tokoh" NAZI, harus dihukum dibawah pengawasan internasional.
6.   Jerman harus membayar kerugian perang terhadap sekutu.

Konferensi postdam

Posted by : Unknown
Date :Jumat, 19 Desember 2014
With 0komentar
| 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

WW 2 Di asia Pasifik & pendudukan militer jepang di Indonesia

Diposting oleh Unknown |
Baca selengkapnya »
Perang Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941. Lima jam setelah penyerangan itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang. Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan yakni pada tanggal 8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan lapangan Iba di Pulau Luzon Filipina. Setelah berhasil menguasai dua tempat tersebut Jepang melanjutkan menduduki P. Hainan, Hongkong, dan Bangkok. Hongkong merupakan pos terdepan bagi Inggris di Asia. Pada tanggal 10 Desember 1941 Jepang menduduki Pulau Luzon dan Bataan di Filipina dengan mendapat perlawanan sengit dari pasukan Amerika yang dibantu sukarelawan Filipina. Kemudian pada tanggal 16 Desember 1941 Jepang berhasil menduduki Birma (Myanmar) dan akhirnya pada tanggal 20 Desember 1991 Jepang menduduki Davao di Filipina.

Untuk menghadapi serangan Jepang, tentara Sekutu membentuk komando ABDACOM (American, British Dutch Australian Command) yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia yang bermarkas di Lembang (dekat Bandung). Pasukan ini mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah panglima besar Sir Archibald Wavell (Inggris). Di samping itu juga membentuk Front ABCD (American, British, Cina, Dutch) yaitu gabungan pasukan Amerika, Inggris, Cina dan Belanda. Adapun serangan-serangan Jepang semakin gencar dan menguasai beberapa daerah.Perang Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941. Lima jam setelah penyerangan itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang. Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan yakni pada tanggal 8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan lapangan Iba di Pulau Luzon Filipina. Setelah berhasil menguasai dua tempat tersebut Jepang melanjutkan menduduki P. Hainan, Hongkong, dan Bangkok. Hongkong merupakan pos terdepan bagi Inggris di Asia.

Pada tanggal 10 Desember 1941 Jepang menduduki Pulau Luzon dan Bataan di Filipina dengan mendapat perlawanan sengit dari pasukan Amerika yang dibantu sukarelawan Filipina. Kemudian pada tanggal 16 Desember 1941 Jepang berhasil menduduki Birma (Myanmar) dan akhirnya pada tanggal 20 Desember 1991 Jepang menduduki Davao di Filipina. Untuk menghadapi serangan Jepang, tentara Sekutu membentuk komando ABDACOM (American, British Dutch Australian Command) yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia yang bermarkas di Lembang (dekat Bandung). Pasukan ini mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah panglima besar Sir Archibald Wavell (Inggris). Di samping itu juga membentuk Front ABCD (American, British, Cina, Dutch) yaitu gabungan pasukan Amerika, Inggris, Cina dan Belanda. Adapun serangan-serangan Jepang semakin gencar dan menguasai beberapa daerah.



Pada bulan Januari 1942 Jepang menduduki Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Malaysia pada waktu itu dikuasai Sekutu berhasil direbut Jepang. Pada tanggal 24 Januari 1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari. Balikpapan merupakan sumber-sumber minyak maka diserang dengan hati-hati agar tetap utuh, tetapi dibumihanguskan oleh tentara Belanda. Tanggal 3 Februari 1942 Samarinda diduduki pasukan Jepang. Pada waktu itu Samarinda masih dikuasai tentara Hindia Belanda (KNIL). Dengan direbutnya lapangan terbang oleh Jepang, maka tanggal 10 Februari 1942 Banjarmasin dengan mudah dapat diduduki. Pada tanggal 4 Februari 1942 Ambon berhasil diduduki Jepang, kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 Februari 1942 menguasai Palembang dan sekitarnya. Dengan jatuhnya Palembang maka dengan mudah Jepang masuk ke Jawa. Dalam penyerbuan-penyerbuan itu Jepang lebih kuat dibanding Sekutu karena Jepang memiliki bantuan kekuatan udara taktis. Sedangkan kekuatan udara Sekutu sudah dihancurkan dalam pertempuran-pertempuran awal di Indonesia maupun Malaya (Malaysia).


Adapun serangan-serangan pasukan Jepang di Jawa diawali pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat) dan di Kragan (Jawa Tengah). Kemudian tanggal 5 Maret kota Batavia (Jakarta) jatuh ke tangan tentara Jepang dan dilanjutkan menduduki Buitenzorg (Bogor). Jepang menyerang di Pulau Jawa karena dipandang sebagai basis kekuatan politik dan militer Belanda. Oleh karena itu, gerakan pasukan Jepang baik dari arah barat maupun dari timur ditujukan ke Pulau Jawa. Serangan-serangan Jepang dalam waktu singkat dapat menjatuhkan negara-negara imperialis di Cina daratan dan Asia Tenggara termasuk Belanda di Indonesia. Pasukan Belanda terkepung di Cilacap dan Bandung kemudian menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang (Jawa Barat) pada tanggal 8 Maret 1942. Penyerahan ini ditandatangani oleh Panglima Tentara Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten dan di pihak Jepang diwakili Jenderal Hitosyi Imamura.

Pengaruh Kebijakan Pemerintahan Pendudukan Jepang di Indonesia

Dengan penandatanganan ini maka Perang Dunia II membawa akibat bagi bangsa Indonesia yaitu:

1. Akibat positif, yaitu imperialisme Belanda di Indonesia berakhir,
2. Akibat negatif, yaitu Indonesia dijajah Jepang.


Masa penjajahan Jepang di Indonesia walaupun tidak begitu lama akan tetapi mengakibatkan penderitaan lahir maupun batin. Rakyat kekurangan pangan dan sandang serta mengalami penderitaan rokhaniah (moral). Kebijaksanaan Jepang terhadap rakyat Indonesia mempunyai dua prioritas yaitu:

1. Menghapuskan pengaruh-pengaruh Barat di kalangan rakyat Indonesia.
2. Menggerakkan rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya


Adapun berbagai kebijakan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Sistem Pemerintahan

Setelah bangsa Indonesia lepas dari penderitaan penjajahan Belanda selama kurang lebih tiga setengah abad, kini bangsa Indonesia memasuki penderitaan baru yakni dalam cengkeraman penjajah Jepang. Berbeda dengan Belanda, Jepang di Indonesia menegakkan pemerintahan militeryang diperintah oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Pada mulanya kedatangan Jepang disambut gembira oleh bangsa Indonesia karena berusaha menarik simpati dengan cara-cara sebagai berikut:


a. Mengumandangkan propaganda antara lain kedatangan Jepang bertujuan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah Belanda karena Jepang merupakan “Saudara Tua” bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia oleh Jepang diajak bersamasama membentuk “Kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya (Dai Toa)”.

b. Menggunakan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang sebagai bahasa resmi.

c. Mengikutsertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi-organisasi resmi
pemerintah Jepang, misalnya dalam Gerakan 3A yang dipimpin oleh Mr.
Syamsuddin. Gerakan ini mempropagandakan peranan Jepang sebagai :

1. Cahaya Asia;
2. Pelindung Asia; dan
3. Pemimpin Asia.

Di samping itu juga mengangkat tokoh-tokoh nasional sebagai pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA).
d. Menarik simpati umat Islam dengan mengizinkan organisasi Majelis Islam A’la Indonesia tetap berdiri.

e. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang Hinomaru. Begitu juga lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan di samping lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.

f. Rakyat diwajibkan menyerahkan besi tua. Oleh Jepang besi tua ini dilebur dijadikan alat-alat perang.

g Semua harta peninggalan Belanda yang berupa perkebunan, pabrik maupun bank disita.


Akan tetapi, tindakan-tindakan Jepang sama dengan Belanda yakni menjajah Indonesia. Jepang mulai menggantikan kedudukan-kedudukan Belanda di Indonesia. Partai-partai politik dibubarkan, surat-surat kabar dihentikan penerbitannya dan digantikan dengan koran Jepang-Indonesia. Dalam bidang politik pemerintahan, oleh Jepang dibentuk 8 bagian pada pemerintah pusat dan bertanggung jawab pengelolaan ekonomi pada Syu (karesidenan). Pemerintahan daerah diaktifkan kembali untuk memperkuat dukungan terhadap kebutuhan ekonomi perang. Pada masa pendudukan Jepang terjadilah perubahan di bidang politik pemerintahan yakni adanya perubahan yang mendasar dalam sistem hukum. Dengan diberlakukannya pemerintahan militer sementara waktu dan jabatan Gubernur Jenderal dihapuskan diganti oleh tentara Jepang di Jawa guna mencegah terjadinya kekacauan. Mulai tanggal 5 Agustus 1942 berakhirlah pemerintahan yang bersifat sementara dan berlakulah pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia. Dalam susunan pemerintah daerah di Jawa terdiri atas Syu (Karesidenan yang dipimpin oleh Syucho, Si (Kotamadya) dipimpin oleh Sicho, Ken (Kabupaten) dipimpin oleh Kencho, Gun (Kawedanan) dipimpin oleh Guncho, Son (Kecamatan) dipimpin oleh Soncho, dan Ku (Desa/Kelurahan) dipimpin oleh Kuncho.
Pemerintah pendudukan Jepang ikut campur tangan terhadap pangreh praja, yang sebenarnya mereka berkuasa langsung terhadap rakyat akan tetapi selalu diawasi Jepang. Oleh karena itu rakyat Indonesia dimanfaatkan untuk kepentingan Jepang. Akibat dari tindakan-tindakan Jepang tersebut maka rakyat mengalami kesulitan ekonomi. Kekurangan bahan makanan mengakibatkan rakyat kekurangan gizi dan kelaparan. Penderitaan dan kemiskinan yang dialami rakyat Indonesia terjadi di mana-mana. Dalam hal pakaian, rakyat terpaksa harus mengunakan pakaian yang terbuat dari karung goni sehingga banyak berjangkit penyakit kulit. Pada masa pendudukan Jepang terjadilah perubahan dalam bidang sosial ekonomi. Bentuk penyerahan padi secara paksa sangat menyengsarakan rakyat. Mengapa Jepang banyak membutuhkan bahan pangan dari Indonesia?


Akibat dari bentuk penyerahan wajib ini banyak terjadi kelaparan, meningkatnya angka kematian, menurunnya tingkat kesehatan masyarakat serta keadaan sosial semakin memburuk. Angka kematian lebih tinggi dari angka kelahiran. Di Kudus angka kematian mencapai 45,0 perseribu (permil) dan di Purworejo mencapai 42,7 permil sedangkan di Wonosobo mencapai 53,7 permil. Jadi pada jaman pendudukan Jepang keadaan petani dan masyarakat pedesaan di Jawa khususnya dalam keadaan sangat menderita. Selain memeras sumber daya alam, pemerintah pendudukan Jepang juga memeras tenaga kerja manusia. Untuk menggerakan rakyat Indonesia guna membantu maka diadakanlah Romusha. Romusha adalah tenaga kerja paksa yang dikerahkan Jepang untuk membangun objek-objek vital, seperti membangun lapangan terbang, perbentengan-perbentengan, jalan rahasia dan terowongan menuju pusat pertahanan, kubu pertahanan, jalan kereta api dan lain-lain. Untuk memperoleh tenaga kasar dalam romusha ini dikumpulkanlah kaum pria di desa-desa tanpa diketahui di mana mereka dipekerjakan. Banyak rakyat di Pulau Jawa dikirim ke luar Pulau Jawa seperti ke Irian, Maluku, Sulawesi bahkan ke luar negeri sebagai Romusha, misalnya ke Malaysia, Myanmar, dan Muang Thai.

2. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang

Pendudukan Jepang di Indonesia memengaruhi di berbagai bidang kehidupan, yakni di bidang politik, ekonomi, militer, sosial budaya.


a. Bidang Politik

Pada masa pendudukan Jepang kegiatan politik dilarang keras dengan adanya larangan berkumpul dan berserikat. Semua oraganisasi Pergerakan Nasional yang didirikan rakyat dibubarkan kecuali terhadap golongan Islam Nasionalis masih diberikan kelonggaran. Upaya Jepang dalam memperkuat kedudukannya di Indonesia selain merubah sistem pemerintahannya, yakni dengan sistem pemerintahan militer juga dengan mendekati kaum nasionalis Islam, kaum nasionalis sekuler maupun golonmgan pemuda. Terhadap golongan nasionalis Islam Jepang tetap mengijinkan berdirinya organisasi MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) yang didirikan oleh K.H. Mas Mansur dan kawan- kawan di Surabaya pada tahun 1937 pada jaman pemerintahan Hindia Belanda.

Organisasi ini diijinkan tetap berdiri dengan permintaan agar umat Islam tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat politik. Jepang juga melakukan pendekatan terhadap kaum nasionalis sekuler dengan melakukan kerja sama yakni membentuk Gerakan Tiga A. Nama gerakan ini dijabarkan dari semboyan Jepang pada waktu itu :”Nippon cahaya Asia, Nippon pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia”.
Gerakan Tiga A ini dipimpin oleh Mr. Samsuddin, seorang tokoh Parindra Jawa Barat. Pemerintah pendudukan Jepang menganggap bahwa Gerakan Tiga A tidak efektif sehingga pada bulan Desember 1942 dibubarkan. Golongan pemuda juga mendapat perhatian pada zaman pendudukan Jepang. Sebab oleh Jepang, golongan ini masih dianggap belum sempat dipengaruhi oleh alam pikiran Barat.

b. Bidang Ekonomi

Pada jaman pendudukan Jepang kehidupan ekonomi rakyat sangat menderita. Lemahnya ekonomi rakyat berawal dari sistem bumi hangus Hindia Belanda ketika mengalami kekalahan dari Jepang pada bulan Maret 1942. Sejak itulah kehidupan ekonomi menjadi lumpuh dan keadaan ekonomi berubah dari ekonomi rakyat menjadi ekonomi perang. Langkah pertama yang dilakukan Jepang adalah merehabilitasi prasarana ekonomi seperti jembatan, alat-alat transportasi dan komunikasi. Selanjutnya Jepang menyita seluruh kekayaan musuh dan dijadikan hak milik Jepang, seperti perkebunan-perkebunan, bank-bank, pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan, telekomunikasi dan lainlain. Hal ini dilakukan karena pasukan Jepang dalam melakukan serangan ke luar negaranya tidak membawa perbekalan makanan Kebijakan ekonomi pemerintah pendudukan Jepang diprioritaskan untuk kepentingan perang. Perkebunan kopi, teh dan tembakau yang dianggap sebagai barang kenikmatan dan kurang bermanfaat bagi kepentingan perang diganti dengan tanaman penghasil bahan makanan dana tanaman jarak untuk pelumas.


Pola ekonomi perang yang dilancarakan oleh Tokyo dilaksanakan secara konsekuen dalam wilayah yang diduduki oleh angkatan perangnya. Setiap lingkungan daerah harus melaksanakan autarki (berdiri di atas kaki sendiri), yang disesuaikan dengan situasi perang. Jawa dibagi atas 17 lingkungan autarki, Sumatra atas 3 lingkungan dan daerah Minseifu (daerah yang diperintah Angkatan Laut Jepang) dibagi atas 3 lingkungan autarki. Karena dengan sistem desentralisasi maka Jawa merupakan bagian daripada “Lingkungan

Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya” mempunyai dua tugas, yakni:

1) memenuhi kebutuhan sendiri untuk tetap bertahan,
2) mengusahakan produksi barang- barang untuk kepentingan perang.

Seluruh kekayaan alam Indonesia dimanfaatkan Jepang untuk biaya perang. Bahan makanan dihimpun dari rakyat untuk persediaan prajurit Jepang seharihari, bahkan juga untuk keperluan perang jangka panjang. Beberapa tindakan Jepang dalam memeras sumber daya alam dengan cara-cara berikut ini :

1) Petani wajib menyetorkan hasil panen berupa padi dan jagung untuk keperluan konsumsi militer Jepang. Hal ini mengakibatkan rakyat menderita kelaparan.

2) Penebangan hutan secara besar-besaran untuk keperluan industri alat-alat perang, misalnya kayu jati untuk membuat tangkai senjata. Pemusnahan hutan ini mengakibatkan banjir dan erosi yang sangat merugikan para petani. Di samping itu erosi dapat mengurangi kesuburan tanah.

3) Perkebunan-perkebunan yang tidak ada kaitannya dengan keperluan perang dimusnahkan, misalnya perkebunan tembakau di Sumatera. Selanjutnya petani diwajibkan menanam pohon jarak karena biji jarak dijadikan minyak pelumas mesin pesawat terbang. Akibatnya petani kehilangan lahan pertanian dan kehilangan waktu mengerjakan sawah. Sedangkan untuk perkebunan-perkebunan kina, tebu, dan karet tidak dimusnahkan karena tanaman ini bermanfaat untuk kepentingan perang.

4) Penyerahan ternak sapi, kerbau dan lain-lain bagi pemilik ternak. Kemudian ternak dipotong secara besar-besaran untuk keperluan konsumsi tentara Jepang. Hal ini mengakibatkan hewan-hewan berkurang padahal diperlukan untuk pertanian, yakni untuk membajak. Dengan dua tugas inilah maka serta kekayaan pulau Jawa menjadi korban dari sistem ekonomi perang pemerintah pendudukan Jepang.


Cara yang ditempuh untuk pengerahan tenaga Romusha ini dengan bujukan, tetapi apabila tidak berhasil dengan cara paksa. Untuk menarik simpati penduduk, Jepang mengatakan bahwa Romusha adalah pahlawan pekerja yang dihormati atau prajurit ekonomi. Mereka digambarkan sebagai orang yang sedang menunaikan tugas sucinya untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya. Sedangkan panitia pengerah Romusha disebut Romukyokai. Di samping rakyat, bagi para pamong praja dan pegawai rendahan juga melakukan kerja bakti sukarela yang disebut Kinrohoshi. Pemimpin-pemimpin Indonesia membantu pemerintah Jepang dalam kegiatan Romusha ini. Bung Karno memberi contoh berkinrohonsi (kerja bakti), Bung Hatta memimpin Badan Pembantu Prajurit Pekerja atau Romusha. Ali Sastroamijoyo, S.H. mempelopori pembaktian barang-barang perhiasan rakyat untuk membantu biaya perang Jepang.

Akibat dari Romusha ini jumlah pria di kampung-kampung semakin menipis, banyak pekerjaan desa yang terbengkelai, ribuan rakyat tidak kembali lagi ke kampungnya, karena mati atau dibunuh oleh Jepang. Coba bandingkan dengan rodi pada jaman penjajahan Belanda! Untuk mengawasi penduduk atas terlaksananya gerakan-gerakan Jepang maka dibentuklah tonarigumi (rukun tetangga) sampai ke pelosok pelosok pedesaan. Dengan demikian sumber daya manusia rakyat Indonesia khususnya di Jawa dimanfaatkan secara kejam untuk kepentingan Jepang. Akibat dari tekanan politik, ekonomi, sosial maupun kultural ini menjadikan mental bangsa Indonesia mengalami ketakutan dan kecemasan.

c. Bidang Militer

Perang Asia Pasifik sudah meluas di Asia Tenggara dan Asia Timur serta Pasifik. Untuk keperluan tersebut Jepang memerlukan bantuan tenaga dari bangsa Indonesia. Untuk itu dibentuklah organisasi-organisasi militer maupun semi militer berikut ini.

1) Seinendan (Barisan Pemuda)

Seinendan merupakan organisasi semi militer yang dibentuk secara resmi tanggal 29 April 1943. Anggotanya terdiri atas pemuda usia 14-22 tahun. Mereka dilatih militer untuk mempertahankan diri maupun penyerangan. Tujuan pembentukan Seinendan yang sebenarnya adalah agar Jepang memperoleh tenaga cadangan untuk memperkuat pasukannya dalam Perang Asia Pasifik.

2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)

Keibodan merupakan organisasi semi militer yang dibentuk pada tanggal 29 April 1943. Anggotanya terdiri atas para pemuda usia 23 – 25 tahun. Tugas Keibodan adalah sebagai pembantu polisi dalam yang bertugas antara lain menjaga lalu lintas, pengamanan desa, sebagai mata-mata, dan lain-lain. Jadi keibodan ini selain untuk memperkuat kewaspadaan dan disiplin masyarakat juga untuk politik pecah belah. Keibodan mendapat pengawasan ketat dari tentara Jepang karena untuk menghindari pengaruh dari kaum nasionalis dalam badan ini. Di seluruh pelosok tanah air sudah dibentuk Keibodan walaupun namanya berbeda, antara lain di Sumatera disebut Bogodan sedangkan di Kalimantan disebut Borneo Konen Hokukudan.

3) Fujinkai (Barisan Wanita)

Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggotanya terdiri atas wanita yang berumur 15 tahun ke atas. Tugas Fujinkai adalah ikut memperkuat pertahanan dengan cara mengumpulkan dana wajib berupa perhiasan, hewan ternak, dan bahan makanan untuk kepentingan perang.

4) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)

Heiho merupakan organisasi militer resmi yang dibentuk pada bulan April 1945. Anggotanya adalah para pemuda yang berusia 18 – 25 tahun. Heiho merupakan barisan pembantu kesatuan angkatan perang dan dimasukkan sebagai bagian dari ketentaraan Jepang. Heiho dijadikan sebagai tenaga kasar yang dibutuhkan dalam peperangan misalnya memindahkan senjata dan peluru dari gudang ke atas truk, serta pemeliharaan senjata lain-lain. Sampai berakhirnya masa pendudukan Jepang jumlah anggota Heiho mencapai 42.000 orang. Prajurit Heiho juga dikirim ke luar negeri untuk menghadapi pasukan Sekutu antara lain ke Malaya (Malaysia), Birma (Myanmar), dan Kepulauan Salomon.

5) Syuisyintai (Barisan Pelopor)

Syuisyintai diresmikan pada tanggal 25 September 1944. Syuisyintai ini dipimpin oleh Ir. Soekarno yang dibantu oleh Oto Iskandardinata, R.P. Suroso, dan Dr. Buntaran Martoatmojo. Barisan pelopor memiliki kekuatan satu batalyon di tiap kota atau kabupaten, menyiapkan pemuda-pemuda dewasa untuk gerakan perlawanan rakyat. Latihan-latihannya ditekankan pada semangat kemiliteran.

6) Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)

Jawa Hokokai diresmikan pada tanggal 1 Maret 1944. Jawa Hokokai merupakan organisasi resmi pemerintah dan langsung di bawah pengawasan pejabat Jepang. Pimpinan tertinggi dipegang oleh Guneseikan (Kepala / pemerintahan militer yang dijabat kepala staf tentara). Keanggotaan Jawa Hokokai adalah para pemuda yang berusia minimal 14 tahun. Tugas Jawa Hokokai adalah menggerakkan rakyat guna mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian rakyat.

7) PETA (Pembela Tanah Air)

PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1944 atas usul Gotot Mangkupraja kepada Letjend. Kumakici Harada (Panglima Tentara ke-16). PETA di Sumatera dikenal dengan Gyugun. Pembentukan PETA ini berbeda dengan organisasi lain bentukan Jepang. Anggota PETA terdiri atas orang Indonesia yang mendapat pendidikan militer Jepang. PETA bertugas mempertahankan tanah air Indonesia. PETA merupakan tentara garis kedua. Di Jawa dibentuk 50 batalion PETA. Jabatan komando batalion dipegang oleh orang Indonesia tetapi setiap komandan ada pelatih dan penasihat Jepang. Tokoh-tokoh PETA yang terkenal antara lain Supriyadi, Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, dan Jenderal Ahmad Yani. Pergerakan massa rakyat dalam organisasi-organisasi di atas telah mendorong rakyat memiliki keberanian, sikap mental untuk menentang penjajah, pemahaman terhadap kemerdekaan maupun sikap mental yang mengarah pada terbentuknya nasionalisme.  

d. Bidang Sosial Budaya

Pada jaman pendudukan Jepang media massa diawasi dengan ketat. Surat kabar, radio, maupun majalah terbit tanpa izin istimewa akan tetapi selalu diawasi oleh badan-badan sensor. Walaupun demikian surat kabar dan radio ikut berfungsi menyebarluaskan perkembangan bahasa Indonesia. Lenyapnya bahasa Belanda dari pergaulan sehari- hari memberikan peluang bagi perkembangan bahasa Indonesia. Larangan pemakaian bahasa Belanda di semua papan- papan iklan maupun papan nama dan diganti dengan bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Pertumbuhan bahasa Indonesia yang tak dapat dibendung mengakibatkan mau tak mau Jepang mengabulkan keinginan bangsa Indonesia untuk mengangkat bahasa melalui pelaksanaan Sumpah Pemuda tahun 1928.

Bentuk-Bentuk Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Pada masa pendudukan Jepang, para pemimpin perjuangan bangsa Indonesia bersikap hati-hati. Hal ini dikarenakan pemerintah pendudukan Jepang sangat kejam, menyiksa bahkan membunuh terhadap siapa saja yang terang-terangan menentang Jepang. Semua organisasi kebangsaan yang telah ada sejak penjajahan Belanda dibubarkan. Para pemimpin pergerakan kebangsaan selalu dicurigai dan diawasi dengan ketat. Hal tersebut disebabkan karena sebelum Jepang masuk ke Indonesia telah mengirimkan mata-mata sehingga memiliki data yang lengkap keadaan politik di Indonesia. Menghadapi keadaan yang serba sulit maka para pemimpin bangsa Indonesia berjuang dengan menyesuaikan situasi dan kondisi. Mereka tidak kehilangan semangat perjuangan. Dengan taktik kooperasi para pemimpin dapat membela nasib rakyat dan memanfaatkan kebijaksanaan pemerintah Jepang untuk kepentingan nasional. Namun ada pula yang mengadakan gerakan bawah tanah atau ilegal maupun dengan perlawanan bersenjata. Semua itu adalah mempunyai cita-cita yang sama yakni mewujudkan Indonesia merdeka. Adapun bentuk perlawanan terhadap Jepang adalah sebagai berikut.

1. Perjuangan Melalui Organisasi Buatan Jepang

a. Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)

Pada zaman pendudukan Jepang semua partai politik dibubarkan. Untuk mempropagandakan politik Hakko Ichiu, Jepang membentuk Gerakan 3A (Gerakan Tiga A) yang dipimpin Mr. Syamsudin. Organisasi ini dibubarkan karena tidak mendapat simpati rakyat dan kemudian dibentuklah PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) pada tanggal 1 Maret 1943. Pemimpin PUTERA yang dikenal dengan Empat Serangkai adalah Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan K.H. Mas Mansyur.


Tujuan Jepang membentuk PUTERA adalah agar kaum nasionalis dan intelektual menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan Jepang. Namun oleh para pemimpin Indonesia, PUTERA justru dimanfaatkan untuk membela rakyat dari kekejaman Jepang serta untuk menggembleng mental dan semangat nasionalisme, cinta tanah air , anti kolonialisme dan imperialisme. Dengan demikian PUTERA ini ibarat tombak bermata dua. Organisasi PUTERA mendapat sambutan di kalangan rakyat dan melalui organisasi ini mental bangsa Indonesia disiapkan untuk menuju bangsa yang merdeka. Jepang memandang bahwa PUTERA lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia maka pada bulan April 1944, PUTERA oleh Jepang dibubarkan.


b. Memanfaatkan Barisan Pelopor (Syuisyintai)

Setelah PUTERA dibubarkan maka dibentuklah Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa). Salah satu bagian Jawa Hokokai adalah Syuisyintai (Barisan Pelopor) yang dipimpin Ir. Soekarno dengan pemimpin Harian atau Kepala Sekretariatnya adalah Sudiro. Beberapa tokoh nasionalis lainnya sebagai anggota pengurus antara lain Chaerul Saleh, Asmara Hadi, Sukardjo Wiryopranoto, Oto Iskandardinata dan lain-lain. Organisasi ini dimanfaatkan oleh para nasionalis sebagai penyalur aspirasi nasionalisme dan memperkuat pertahanan pemuda melalui pidato-pidatonya.


c. Memanfaatkan Chuo Sangi In (Badan Penasihat Pusat)

Badan ini dibentuk pada tanggal 5 September 1943 atas anjuran Jenderal Hideki Tojo (Perdana Menteri Jepang). Ketuanya Ir. Soekarno, anggotanya berjumlah 23 orang Jepang dan 20 orang Indonesia. Tugas badan ini adalah memberi nasihat atau pertimbangan kepada Seiko Shikikan (penguasa tertinggi militer Jepang di Indonesia). Oleh para pemimpin Indonesia melalui Chuo Sangi In dimanfaatkan untuk menggembleng kedisiplinan. Salah satu saran Chuo Sangi In kepada Seiko Shikikan adalah agar dibentuknya Barisan Pelopor untuk mempersatukan seluruh penduduk agar secara bersama menggiatkan usaha mencapai kemenangan.

2. Perjuangan Melalui Organisasi Islam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)

Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) merupakan perkumpulan dari organisasi- organisasi Islam yang didirikan pada tanggal 21 September 1937 di Surabaya pada masa pemerintah Hindia Belanda. Pemrakarsa berdirinya organisasi ini adalah K.H. Mas Mansur, K.H. Wahab Hasbullah, Wondoamiseno, dan lain- lain. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi ini tetap diperbolehkan berdiri. Hal ini merupakan pendekatan Jepang terhadap golongan nasionalis Islam agar umat Islam tidak melakukan kegiatan-kegiatan politik. Pada masa penyerbuan balatentara Jepang ke Indonesia, organisasi MIAI melakukan kegiatan-kegiatan terutama dalam bidang agama, meskipun pada tahun-tahun terakhir menjelang jatuhnya Hindia Belanda ke tangan Jepang, perhatiannya ke bidang politik cukup besar. Hal ini dapt dilihat dari programnya yang berupaya mempersatukan organisasi-organisasi Islam untuk bekerja sama serta memperkokoh persaudaraan umat Islam di Indonesia dan di luar negeri. Untuk memperkuat kerja sama umat Islam tersebut maka MIAI mengadakan kongres yang berlangsung sampai tiga kali.

Kegiatan MIAI yang sangat menonjol adalah membentuk baitul mal (Lembaga Perbendaharaan Negara) pusat. Setelah penyerbuannya pada tahun 1942, Jepang merasa membutuhkan hidupnya organisasi MIAI. Oleh karena itu Jepang masih memberi hak hidup terhadap MIAI dalam melakukan kegiatannya. Walaupun Jepang masih memberi hak hidup akan tetapi MIAI tidak dapat diharapkan bahkan dianggap sebagai kendala terhadap keinginan Jepang. Hal ini dikarenakan MIAI dibentuk atas inisiatif kaum muslimin dan perhatiannya banyak tertuju pada masalah politik dan akan menolak segala bentuk kolonisasi. Karena organisasi ini dianggap kurang memuaskan Jepang maka pada bulan Oktober 1943 dibubarkan oleh Jepang diganti organisasi baru yakni Majelis Syura Muslimin Indonesia (MASYUMI) yang disahkan oleh Gunseikan pada tanggal 22 November 1943.

3. Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah

Selain melalui taktik kerja sama dengan Jepang, para pejuang melakukan perjuangan secara rahasia (gerakan bawah tanah) atau ilegal. Beberapa contoh perjuangan bawah tanah antara lain sebagai berikut :

a. Gerakan Kelompok Sutan Syahrir

Kelompok ini merupakan pendukung demokrasi parlementer model Eropa barat dan menentang Jepang karena merupakan negara fasis. Pengikut dari kelompok ini terutama para pelajar dari kota Jakarta, Surabaya, Cirebon, Garut, Semarang dan lain-lain. Mereka berjuang dengan cara sembunyi-sembunyi atau dengan strategi gerakan ”bawah tanah”.


b. Gerakan Kelompok Amir Syarifuddin

Menjelang kedatangan Jepang di Indonesia, Amir Syarifuddin berhubungan erat dengan P.J.A. Idenburg (pimpinan departemen pendidikan Hindia Belanda). Melalui Dr. Charles Van der Plas, P.J.A. Idenburg membantu uang sebesar 25.000 gulden kepada Amir Syarifuddin guna mengorganisir gerakan bawah tanah melawan Jepang. Oleh karena itu kelompok ini anti fasis dan menolak kerja sama dengan Jepang. Karena sangat keras dalam mengkritik Jepang maka Amir Syarifuddin ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh Jepang pada tahun 1944. Atas bantuan Ir. Soekarno, hukumannya diubah menjadi hukuman seumur hidup akan tetapi setelah Jepang menyerah dan Indonesia merdeka, ia terbebas dari hukuman.


c. Golongan Persatuan Mahasiswa

Golongan ini sebagian besar berasal dari mahasiswa Ika Daigaku (Sekolah Kedokteran) di Jalan Prapatan 10 dan yang terhimpun dalam Badan Permusyawaratan Pelajar-Pelajar Indonesia (BAPERPI) di Cikini Raya 71. Di antara tokoh BAPERPI yang terkenal adalah Supeno (Ketua), Burhanuddin Harahap, dan Kusnandar. Sejumlah tokoh-tokoh mahasiswa/pelajar yang terkenal antara lain Djohar Noer, Sayoko, Syarif Thayeb, Darwis, Eri Sadewo, Chairul Saleh, Kusnandar, Subadio Sastrosatomo, Wahidin Nasution, dan Tadjuludin. Kelompok Persatuan Mahasiswa ini anti Jepang dan sangat dekat dengan jalan pikiran Sutan Syahrir.


d. Kelompok Sukarni

Kelompok ini sangat berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan. Tokoh-tokoh yang tergabung dalam kelompok Sukarni antara lain Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Chaerul Saleh, dan Maruto Nitimihardjo


e. Kelompok Pemuda Menteng 31

Kelompok ini dibentuk oleh sejumlah pemuda yang bekerja pada bagian propaganda Jepang (Sendenbu). Tokoh-tokoh terkenal dari kelompok ini antara lain Sukarni, Chaerul Saleh, A.M. Hanafi, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Maruto Nitimihardjo, Khalid Rasjidi dan Djamhari. Kelompok ini bermarkas di gedung Menteng 31 Jakarta. Secara resmi pendirian asrama ini dibiayai Jepang dengan maksud menggembleng para pemuda untuk menjadi alat mereka. Akan tetapi tempat ini oleh pemuda dimanfaatkan secara diam-diam untuk menggerakkan semangat nasionalisme.

f . Golongan Kaigun
Kelompok ini anggotanya bekerja pada Angkatan Laut Jepang. Mereka selalu menggalang dan membina kemerdekaan dengan berhubungan kepada tokoh-tokoh Angkatan Laut Jepang yang simpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Kelompok ini mendirikan asrama Indonesia Merdeka di jalan Bungur Besar No. 56 Jakarta. Asrama ini didirikan atas inisiatif dan bantuan kepala perwakilan Kaigun di Jakarta, Laksamana Muda Maeda pada bulan Oktober 1944. Dengan demikian kelompok ini merupakan kelompok yang paling akhir terbentuk. Sebagai pengurus asrama oleh Maeda ditunjuklah Mr. Ahmad Subardjo Djoyohadisuryo sebagai ketua dibantu tokoh-tokoh muda Wikana. Di dalam asrama ini mendapat pendidikan politik dari tokoh-tokoh nasionalis seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Iwa Kusuma Sumantri, Latuharhary, R.P. Singgih, Ratu Langie, Maramis, dan Buntaran. Kelompok ini menjalin kerja sama dengan kelompok bawah tanah yang lain tetapi dengan hati-hati agar tidak dicurigai Jepang. Walaupun para pejuang terbagi dalam kelompok-kelompok di atas dan menggunakan strategi perjuangan yang berbeda, akan tetapi mereka memiliki kesamaan tujuan yakni mencapai kemerdekaan Indonesia.


Gerakan-gerakan di atas dalam mencapai tujuannya melakukan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut :
1) Menjalin komunikasi dan memelihara semangat nasionalisme.
2) Menyiapkan kekuatan untuk menyambut kemerdekaan.
3) Mempropagandakan kesiapan untuk merdeka.
4) Memantau perkembangan Perang Pasifik.
4. Perjuangan Melalui Perlawanan Bersenjata


Selain perjuangan secara sembunyi-sembunyi (ilegal), para pemimpin berjuang secara terbuka dengan melakukan perlawanan bersenjata. Perlawanan bersenjata itu dilakukan oleh rakyat maupun pasukan PETA.


a. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan Rakyat

Perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh rakyat diberbagai daerah, antara lain sebagai berikut :

1) Perlawanan Rakyat di Cot Pleing (10 November 1942)

Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, seorang guru mengaji. Perlawanan di Cot Pleing, Lhoseumawe, Aceh ini diawali dari serbuan Jepang terhadap masjid di Cot Pleing. Masjid terbakar dan pasukan Tengku Abdul Jalil banyak yang gugur. Akhirnya Tengku Abdul Jalil tewas ditembak oleh Jepang.

2) Perlawanan Rakyat di Pontianak (16 Oktober 1943)

Perlawanan ini dilakukan oleh suku Dayak di pedalaman serta kaum feodal di hutan-hutan. Latar belakang perlawanan ini karena mereka menderita akibat tindakan Jepang yang kejam. Tokoh perlawanan dari kaum ningrat yakni Utin Patimah.

3) Perlawanan Rakyat di Sukamanah, Singaparna, Jawa Barat (25 Februari 1944)

Perlawanan ini dipimpin oleh KH. Zainal Mustafa, seorang pendiri pesantren Sukamanah. Perlawanan ini lebih bersifat keagamaan. KH. Zainal Mustafa tidak tahan lagi membiarkan penindasan dan pemerasan terhadap rakyat, serta pemaksaan terhadap agama yakni adanya upacara “Seikeirei” (menyembah terhadap Tenno Heika Kaisar Jepang). KH. Zainal Mustafa beserta 27 orang pengikutnya dihukum mati oleh Jepang tanggal 25 Oktober 1944.

4) Perlawanan Rakyat di Cidempet, Kecamatan Lohbener, Indramayu (30 Juli 1944)

Perlawanan ini dipimpin oleh H. Madriyas, Darini, Surat, Tasiah dan H. Kartiwa. Perlawanan ini disebabkan oleh cara pengambilan padi milik rakyat yang dilakukan Jepang dengan kejam. Sehabis panen, padi langsung diangkut ke balai desa. Perlawanan rakyat dapat dipadamkan secara kejam dan para pemimpin perlawanan ditangkap oleh Jepang.

5) Perlawanan Rakyat di Irian Jaya

Perlawanan terjadi di beberapa daerah di Irian Jaya, antara lain sebagai berikut.


a) Perlawanan rakyat di Biak (1944)

Perlawanan ini dipimpin oleh L. Rumkorem, pimpinan Gerakan “Koreri” yang berpusat di Biak. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh penderitaan rakyat yang diperlakukan sebagai budak belian, dipukuli, dan dianiaya. Dalam perlawanan tersebut rakyat banyak jatuh korban, tetapi rakyat melawan dengan gigih. Akhirnya Jepang meninggalkan Pulau Biak.


b) Perlawanan rakyat di Pulau Yapen Selatan

Perlawanan ini dipimpin oleh Nimrod. Ketika Sekutu sudah mendekat maka memberi bantuan senjata kepada pejuang sehingga perlawanan semakin seru. Nimrod dihukum pancung oleh Jepang untuk menakut-nakuti rakyat. Tetapi rakyat tidak takut dan muncullah seorang pemimpin gerilya yakni S. Papare.

c) Perlawanan rakyat di Tanah Besar, daratan Irian (Papua)

Perlawanan ini dipimpin oleh Simson. Dalam perlawanan rakyat di Irian Jaya, terjadi hubungan kerja sama antara gerilyawan dengan pasukan penyusup Sekutu sehingga rakyat mendapatkan modal senjata dari Sekutu.

b. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan PETA

Perlawanan bersenjata dilakukan oleh pasukan PETA di berbagai daerah, antara lain sebagai berikut :

1) Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945)

Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia.

Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira PETA dihukum mati dan 3 lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri.

2) Perlawanan PETA di Meureudu, Aceh (November 1944)
Perlawanan ini dipimpin oleh Perwira Gyugun T. Hamid. Latar belakang perlawanan ini karena sikap Jepang yang angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya dan prajurit Indonesia pada khususnya.

3) Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945)
Perlawanan ini dipimpin oleh pemimpin regu (Bundanco) Kusaeri bersama rekan-rekannya. Perlawanan yang direncanakan dimulai tanggal 21 April 1945 diketahui Jepang sehingga Kusaeri ditangkap pada tanggal 25 April 1945. Kusaeri divonis hukuman mati tetapi tidak terlaksana karena Jepang terdesak oleh Sekutu.

WW 2 Di asia Pasifik & pendudukan militer jepang di Indonesia

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
| 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Medan Front timur(Eropa)

Diposting oleh Unknown |
Baca selengkapnya »

Perang Dunia II di Eropa

Pemandangan Rotterdam setelah dibombardir Jerman selama Kampanye Barat pada bulan Mei 1940. Rotterdam, Belanda, Mei 1940.
— Instytut Pamieci Narodowej
  • Foto


Selama Perang Dunia II, Jerman menyerbu sebagian besar wilayah Eropa dengan menggunakan taktik baru yang disebut "Blitzkrieg" (perang kilat). Taktik Blitzkrieg mencakup pengerahan pesawat terbang, tank, dan artileri. Pasukan-pasukan ini akan menerobos pertahanan musuh menyusuri front yang sempit. Kekuatan udara menghalangi musuh untuk menutupi celah pertahanan yang lowong. Pasukan Jerman mengepung pasukan lawan dan memaksa mereka untuk menyerah.
Dengan menggunakan taktik Blitzkrieg, Jerman menaklukkan Polandia (diserang pada bulan September 1939), Denmark (April 1940), Norwegia (April 1940), Belgia (Mei 1940), Belanda (Mei 1940), Luksemburg (Mei 1940), Prancis (Mei 1940), Yugoslavia (April 1941), dan Yunani (April 1941). Akan tetapi, Jerman tidak berhasil mengalahkan Inggris Raya, yang terlindungi dari serangan darat oleh Terusan Inggris.
Pasukan Jerman menyerang Uni Soviet pada bulan Juni 1941, menusuk hingga 600 mil lebih ke arah pintu masuk kota Moskwa. Serangan kedua Jerman pada tahun 1942 mengantarkan serdadu Jerman ke tepi Sungai Volga dan kota Stalingrad. Akan tetapi Uni Soviet, bersama Inggris Raya dan Amerika Serikat, yang menyatakan perang terhadap Jerman pada bulan Desember 1941, membalikkan keadaan perang terhadap Jerman.
Di timur, pertempuran perebutan kota Stalingrad terbukti menjadi titik balik yang menentukan. Menyusul kekalahan di Stalingrad pada musim dingin tahun 1942-43, pasukan Jerman mulai melakukan penarikan mundur. Pada bulan April 1945 pasukan Soviet memasuki Berlin. Di barat, serdadu Sekutu mendarat pada tanggal 6 Juni 1944 (yang dikenal dengan D-Day) di Normandia, Prancis. Dua juta lebih serdadu Sekutu meruah ke Prancis. Pada bulan Juli, pasukan Sekutu bergerak maju dari pantai pendaratan Normandia. Sekutu melanjutkan serangan hingga ke Jerman. Pada bulan Maret 1945, pasukan Sekutu melintasi Sungai Rhine dan bergerak maju menuju jantung Jerman.
Jerman Nazi menyerah pada bulan Mei 1945.

Tanggal-tanggal Penting

1 SEPTEMBER 1939
PASUKAN JERMAN SERBU POLANDIA

Satuan-satuan Jerman, yang terdiri dari 2.000 lebih tank dan 1.000 pesawat terbang, menerobos pertahanan Polandia sepanjang perbatasan dan bergerak maju ke Warsawa dalam suatu pengepungan besar-besaran. Inggris dan Prancis, yang menepati komitmen mereka untuk mengamankan perbatasan Polandia, menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939. Warsawa menyerah kepada Jerman tanggal 28 September 1939. Angkatan darat Polandia dikalahkan dalam hitungan minggu pascainvasi Jerman.
9 APRIL 1940
JERMAN TAKLUKKAN NORWEGIA DAN DENMARK

Dalam suatu serangan kilat, pasukan Jerman menyerang Norwegia dan Denmark. Denmark diduduki dalam satu hari. Pasukan Jerman mendarat di Norwegia dekat Oslo, ibu kota negara tersebut, serta di tempat-tempat lainnya, dan merebut wilayah selatan. Jerman juga bergerak merebut pelabuhan Narvik dan Trondheim di utara. Pasukan Inggris melakukan intervensi dan mendarat di Narvik, Namsos, dan Andalsnes, namun mereka dipaksa mundur pada minggu pertama bulan Juni 1940. Norwegia menyerah kepada Jerman pada tanggal 10 Juni.
10 MEI 1940
PASUKAN JERMAN INVASI BARAT EROPA

Kampanye melawan Negara-negara Rendah dan Prancis berlangsung kurang dari enam minggu. Jerman memusatkan serangannya lewat Luksemburg dan Hutan Ardennes di dekat kota Sedan, Prancis. Tank dan infanteri Jerman menerobos lewat lini pertahanan Prancis dan bergerak maju ke pesisir sehingga memerangkap angkatan darat Inggris dan Prancis di utara. Sekutu berhasil mengevakuasi lebih dari 300.000 tentara dari Dunkerque (Dunkirk) ke Inggris, tetapi Prancis telah dikalahkan secara telak. Paris, ibu kota Prancis, akan jatuh ke tangan Jerman pada tanggal 14 Juni 1940. Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Jerman yang ditandatangani Prancis pada tanggal 22 Juni, Jerman menduduki utara Prancis sementara selatan Prancis tetap bebas. Pemerintah baru Prancis (yang berkedudukan di Vichy) menyatakan netralitas dalam perang tersebut, tetapi berjanji bekerja sama dengan Jerman.
1941
PASUKAN JERMAN INVASI YUGOSLAVIA DAN YUNANI

Pasukan Jerman menginvasi Yugoslavia dan Yunani, dengan dukungan dari kontingen sekutu Jerman (Italia, Bulgaria, Hungaria, dan Rumania), dan dengan cepat menundukkan kawasan Balkan. Pasukan Inggris, yang dikirim untuk membantu Yunani, dipaksa mundur ke pulau Kreta. Pada pertengahan bulan Mei, pasukan parasut Jerman mendarat di Kreta, dan setelah pertempuran hebat mengalahkan pasukan Inggris di sana. Yugoslavia dan Yunani dibagi-bagi antara para pemenang.
22 JUNI 1941
PASUKAN JERMAN SERANG UNI SOVIET

Lebih dari tiga juta serdadu Jerman, yang diperkuat oleh setengah juta bantuan serdadu dari sekutu Jerman (pasukan Finlandia, Rumania, Hungaria, Italia, Slovakia, dan Kroasia, serta kontingen dari Spanyol), menyerang Uni Soviet sepanjang front yang lebar, dari Laut Balkan di utara sampai ke Laut Hitam di selatan. Tiga kelompok angkatan darat Jerman menusuk jauh ke dalam wilayah Soviet. Jutaan serdadu Soviet dikepung dan dipaksa menyerah. Pasukan Jerman terus bergerak maju sampai ke pinggiran kota Moskwa. Pada bulan Desember 1941, Uni Soviet melancarkan serangan balasan, yang memaksa Jerman melakukan penarikan mundur dari Moskwa.
28 Juni 1942
PASUKAN JERMAN TEMBUS KE VOLGA

Pasukan Jerman memulai kampanye baru ke wilayah timur. Kali ini yang menjadi sasaran adalah daerah pertambangan minyak Kaukasus dan kota Stalingrad di sisi Sungai Volga. Pada awal bulan Juli, pasukan Jerman menyeberang Sungai Don sebelum mencapai pinggiran kota Stalingrad pada pertengahan September. Komandan AD Soviet memutuskan untuk mempertahankan kota tersebut, apa pun risikonya. Pasukan Soviet bertempur di setiap jalan di dalam kota. Pada pertengahan bulan November 1942, Jerman merebut kendali atas sebagian besar kota tersebut, namun pertahanan Soviet belum terpatahkan. AD Soviet melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Jerman yang digelar di Stalingrad pada pertengahan bulan November 1942. Dengan cepat mereka mengepung seluruh pasukan AD Jerman, yang berkekuatan sekitar 250.000 serdadu.
2 FEBRUARI 1943
PASUKAN ANGKATAN DARAT KE-6 JERMAN MENYERAH DI STALINGRAD

AD Soviet melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Jerman yang digelar di Stalingrad pada pertengahan bulan November 1942. Dengan cepat mereka mengepung seluruh pasukan AD Jerman, yang berkekuatan sekitar 250.000 serdadu. Setelah bertempur sengit selama berbulan-bulan dan menderita banyak korban, pasukan Jerman yang masih selamat, kini hanya tersisa sekitar 91.000 serdadu, menyerah. Pasukan Soviet memaksa Jerman mundur ke tepi Sungai Dnieper pada tahun 1943. AD Soviet tetap melancarkan serangan sepanjang sisa masa perang, meskipun terkadang mengalami kekalahan sementara.
6 JUNI 1944 (D-DAY)
PASUKAN SEKUTU MENDARAT DI PRANCIS

Lebih dari 150.000 serdadu Sekutu di bawah komando Jenderal AS Dwight D. Eisenhower mendarat di pantai Normandia, Prancis. Pasukan Sekutu bergerak maju dari wilayah pendaratan pantai Normandia, dan akan memasuki Paris pada tanggal 25 Agustus 1944. Mereka membebaskan sebagian besar wilayah Prancis pada akhir bulan Agustus. Sekutu di wilayah barat dikejutkan pada bulan Desember 1944 ketika pasukan Jerman menyerang lewat Hutan Ardennes di Belgia dalam suatu upaya untuk memecahkan dan menghancurkan pasukan Sekutu. Pasukan udara Sekutu, bersama dengan pertahanan Amerika yang bertempur sengit, menghalangi gerak maju pasukan Jerman dan memaksa mereka untuk menyerah. Sekutu meraih kemenangan telak yang lantas dikenal sebagai sebagai Pertempuran Bulge (Battle of the Bulge), dan melanjutkan serangan ke dalam Jerman.
22 JUNI 1944
PASUKAN SOVIET LANCARKAN SERANGAN DAHSYAT

Pasukan Soviet melancarkan serangan hebat sepanjang front timur. Pasukan Jerman dipaksa mundur sampai hampir mencapai Warsawa menjelang akhir bulan Juli 1944. Pada bulan Agustus dan September 1944, sekutu Jerman dari timur Eropa yang masih tersisa (Rumania, Bulgaria, dan Finlandia) mundur dari perang. Hungaria, yang diduduki Jerman pada bulan Maret, bertahan di kubu Jerman.
7 MEI 1945
PASUKAN JERMAN MENYERAH

Pada pertengahan bulan April 1945, pasukan Soviet melancarkan serangan besar-besaran ke Berlin. Pada tanggal 25 April 1945 pasukan Soviet yang tergabung dengan pasukan Amerika menyerang dari barat Torgau, di Sungai Elbe, Jerman tengah. Saat pasukan Soviet mendekati bungker komandonya di Berlin tengah pada tanggal 30 April 1945, Adolf Hitler melakukan bunuh diri. Berlin menyerah kepada pasukan Soviet pada tanggal 2 Mei 1945. Angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat di wilayah barat pada tanggal 7 Mei dan di timur pada tanggal 9 Mei 1945. Hari Kemenangan di Eropa (V-E Day) diproklamasikan pada tanggal 8 Mei 1945.
Copyright © United States Holocaust Memorial Museum, Washington, DC

Medan Front timur(Eropa)

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
| 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

This is from Last letter Ayi beutik ;)

Diposting oleh Unknown |
Baca selengkapnya »

10 Kutipan Paling Menarik Ayi Beutik
Ayi Beutik meninggal dunia siang ini [9/8] di Rumah Sakit Advent, Bandung.
Sebagai Panglima Viking Persib Club, dia masyhur karena sikapnya yang tanpa kompromi dalam mengobarkan rivalitas. Bagi kalangan di luar publik Bandung, dia kontroversial karena — di tengah desakan banyak pihak untuk mengurangi kekerasan sepakbola — dia tetap saja bersikukuh mengobarkan aroma permusuhan.
Dengan segala kontroversinya, Ayi Beutik adalah nama penting dalam sejarah perkembangan dunia suporter sepakbola di Indonesia. Suka atau tidak, dia telah mewarnai tribun stadion di Indonesia dengan caranya sendiri. Menuliskan sejarah perkembangan dunia suporter sepakbola tanpa sekali pun menyebutkan namanya praktis merupakan hal yang mustahil.
Simaklah beberapa kutipan pernyataan Ayi Beutik yang kami pilihkan untuk menggambarkan bagaimana karakternya di dunia suporter dan dalam kultur tribun di Indonesia.
1. (Para pemain hendaknya) bertarunglah seperti lelaki, perlihatkan totalitas dan perjuangan yang tinggi, karena pada saat yang bersamaan pun saya dan bobotoh lainnya ikut bertarung sama kerasnya dengan para pemain di lapangan.
2. Bagi orang Bandung mendukung  Persib tak ubahnya sebuah warisan. 
3. Mendukung Persib itu bukan karena ajakan tapi dari hati dan turun temurun 
4. Ketika harga diri dan kebanggaan kita terusik, saat itu kita mesti bangkit. Membela harga diri ternyata membanggakan dan rasanya begitu indah.
5. Dosa saya itu yang membuat Bandung dan Jakarta dengan puluhan ribu massa sampai berantem. Itu kesalahan saya.
6. Biarkan permusuhan ini tetap abadi.
7. Suka duka menjadi panglima? Dukanya, merepotkan orang tua saat ditahan (Polisi).
8. Kalau nggak ada Persib ya berhenti, sampai bubar Persib. Kalau Persib nggak bubar ya terus aja.
9. Persib adalah harga diri saya dan jika harus menghitung untung dan rugi pada sebuah dukungan, maka dukungan itu menjadi tidak murni lagi, Persib telah memberi saya segalanya.
10. Jayalah Persibku [nama yang diberikan Ayi Beutik untuk anaknya]

This is from Last letter Ayi beutik ;)

Posted by : Unknown
Date :
With 1 komentar:
| 1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Biografi ayi beutik

Diposting oleh Unknown |
Baca selengkapnya »

Ayi Suparman (Ayi Beutik)
Ayi Suparman

Profil
Panggilan: Ayi Beutik
Dikenal: Panglima Viking
Pendidikan: Geodesi ITB
Asal : Bandung
Hobi : nonton bola dan musik.
Ayi Suparman atau yang dikenal dengan sebutan Ayi Beutik adalah Panglima Viking, yang merupakan salah satu pendiri Viking yang memiliki loyalitas yang sangat tinggi pada Persib.

Ayi yang memiliki hobi nonton bola dan musik ini menikah pada saat berumur 37 tahundengan Nia Dasmawati, Nia adalah seorang guru SD. Anak pertama mereka bernama Jayalah Persibku dan anak bungsunya bernama Usab Perning adalah dua kata yang diambil dari bahasa prokem di bandung tahun 80an yang artinya Persib. Nama kedua anaknya itu diberikan karena kecintaannya pada Persib.

Dengan background sebagai pemanjat tebing dan kemampuannya dalam hal pemetaan, Ayi bekerja pada bagian pemetaan pada perusahaan konsultan asing. Ia merupakan lulusan Institut Tekhnologi Bandung jurusan Geodesi. Ia juga banyak tahu dan mengenal banyak tempat di Indonesia.

Salah satu pendiri Viking ini memiliki loyalitas yang sangat tinggi pada Persib. Hal ini terlihat dari dukungnnya di setiap pertandingan. Telah banyak pengorbanan yang telah ia berikan untuk Persib dan Viking, bukan hanya

materi melainkan juga kepentingan pribadinya. Beberapa kali ia ditahan karena membela harga diri Persib yang akhirnya berbuah kerusuhan.

Ayi beutik yang kontroversial ini membuatnya semakin disegani oleh supporter lawan. Dukungannya ini terlihat bukan hanya di lapangan melainkan usaha yang ia dirikan. Persib adalah salah satu tim di Liga Indonesia yang memiliki pengelolaan supporter yang cukup baik. Selain itu, mereka memiliki usaha penjualan merchandise.

Selama hidupnya, Salah satu pendiri Viking ini tidak pernah membayar tiket karena ia selalu memanjat pagar keamanan. Baginya, apapun dilakukan demi sepakbola.


Berdirinya Viking

lambang VikingPendukung Persib di Bandung  merupakan warisan dari keluarganya masing-masing. Para penonton tersebut semuanya warisan karena fanatisme keluarga mereka nonton Persib. Sejak dulu, warga Bandung Pasti nonton bila Persib bertanding.

Viking ini adalah sekumpulan anak-anak yang biasa nonton di tribun selatan. Meski para suporter yang berada di tribun selatan sudah lama ada, namun baru tahun 1993 diproklamirkan sebagai Viking.

Pada awalnya, Ayi beutik mengundang tiga daerah, yaitu daerahnya ayi, daerah Pasir luyu, Heru daerah Cibangkong, Haris dari daerah Pasundan dan ada dua orang lagi dari jalan Bandung. Waktu itu mereka berembuk rapat di rumah Ayi. Selanjutnya Tanggal 17 Juni 1993 lahirlah Viking.


Wafatnya Ayi Beutik

Ayi Suparman (Ayi Beutik) meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 2014 di Bandung. Pendukung setia Persib itu menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 13.00 WIB di RS Advent.

Sebelumnya, Ayi sempat menerima perawatan intensif, lantaran mengalami penipisan bantalan tulang punggung, pasca kecelakaan di Bilangan Jalan Dago, Kamis (24/7).

Ayi Beutik sempat dilarikan ke RS Halmahera untuk kemudian menjalani operasi dan perawatan intensif di RS Advent hingga menghembuskan nafas terakhir. (berbagai sumber)

Biografi ayi beutik

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
| 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Diposting oleh Unknown |
Baca selengkapnya »

Ini Alasan Pemain Thailand Impikan Main di Persib Bandung

Kabar Persib bandung terkini,melaporkan bahwa sesaat menjelang jeda kompetisi ISL 2014 putaran pertama,Persib mendapatkan tawaran khusus dan diundang untuk bartanding di Thailand,menghadapi tim Raksasa Chonburi Fc.

Ini Alasan Pemain Thailand Impikan Main di Persib Bandung
aksi bobotoh persib bandung

Kesempatan yang bagus buat skuad persib bandung ini,akan dimanfaatkan oleh persib untuk bisa Go internasional dan menambah pengalaman untuk merasakan atmosphere pertandingan internasional Persib.Persib Bandung sendiri menyatakan bahwa kunjungannya ke Thailand,adalah untuk lebih mempopulerkan sepakbola indonesia pada umumnya.

Nama besar Persib bandung sendiri di negeri Gajah itu sangatlah familiar dan terkenal juga diperhitungkan.Adalah Hasan saputra,pemilik klub Saint Prima yang menyatakan bahwa keinginan mereka ( pemain profesional thailand ) bermain di Indonesia,khususnya Persib bandung sangat antusias sekali.Mereka sangat memimpikan bisa bermain di liga Indonesia bersama Persib bandung.

"Mereka bisa mengantri untuk bisa maen di persib,tapi karena mereka juga tahu ga mungkin dan sulit untuk mendapatkan tempat terbaik di posisi starting eleven Persib bandung.Untuk itu baru mereka mencari klub selain persib bandung." seperti yang dijelaskan Hasan Saputa di bandung beberapa waktu lalu.

Inilah alasan Pemain bola asal Thailand impikan bisa bermain di Persib Bandung.

  • Persib Bandung memiliki basis suporter terbesar di indonesia,asia bahkan dunia.Mereka tahu akan hal ini,dan inilah yang menjadi daya tarik super mereka menginginkan merasakan atmospher sepakbola tanah pasundan.Fakta dari ini sudah dibuktikan oleh Persib,dimana sebuah situs online polling internasional,menempatkan Persib menjadi klub #1 terpopuler mengalahkan tim sekelas Barcelona,Real Madrid manchester United.

  • Persib Bandung Klub terkaya di indonesia,dan mereka tahu bahwa untuk profesi sepakbola persib adalah tempat terbaik untuk dapatkan nilai profesinya.Fakta terkini dari klub maung bandung ini adalah.di saat klub-klub lain kesulitan dana untuk jalani kompetisi dan menggaji pemainnya,Persib bandung malah menjadi klub #1 peserta liga indonesia yang mendanai 100% musim kompetisinya murni dari dana sponsor.Bahkan perihal BONUS adalah suatu hal yang menjadi kewajaran ketika persib bisa memenangi pertandingan.

  • Persib Bandung yang berlokasi di Jawa Barat,sangat mencitrakan klub-nya urang sunda.Dan inilah salah satu hal yang paling istimewa,dimana apabila kita telusuri sejarah awal keberadaan suku sunda mendiami jawa barat,itu saat dimana di jaman dulu,sebagian suku-suku indochina yang ada di thailand melakukan eksosdus ke tanah jawa bagian barat,oleh karenanya,suku sunda memiliki hubungan persaudaraan/ikatan keluarga dengan leluhur-leluhur mereka di negeri thailand.

Believe it or not.? itulah fakta yang sangat jelas kenapa pemain bola thailand ingin bermain di persib bandung.Karena mereka tahu persib seperti apa,dan mereka seperti mendatangi "keluarga yang hilang" bila berada di tanah pasundan jawa barat.
Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
| 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Megahnya Stadion Persib Bandung-Gelora Bandung Lautan Api

Diposting oleh Unknown |
Baca selengkapnya »

Stadion Gelora Bandung Lautan Api,sebuah stadion megah dengan perencanaan yang panjang.Stadion yang dari namanya yang digunakan Gelora Bandung Lautan Api,mencerminkan bagaimana nama itu akan mengngugah siapa pun pemain yang berlabel " persib " untuk bisa memberikan yang terbaik ,dengan cara memberikan kemampuan terhebat dan spesial buat klub kebanggaan Jawa Barat ini.

Stadion gelora bandung lautan api ini ( stadion GLBA ),adalah sebuah stadion berstandar FIFA yang terletak di daerah bandung ( baca Wikipedia ),yang nantinya akan menjadi markas tim berjuluk "maung bandung" persib untuk melakoni laga tandang pertandingan-pertandingan di indoensia super league ataupun pertandingan bertaraf nasional dan internasional.

Persib Bandung Terkini selama melakukan pemantauan langsung ke lokasi,saat ada uji coba lapangan yang dilakukan tim persib beberapa lalu menyimpulkan,bahwa stadion Gelora Bandung Lautan Api ini adalah stadion termegah yang saat ini ada di indonesia.karena apa.? karena Stadion Modern ini sudah dilengkapi dengan Papan Iklan elektrik atau LED disekeliling lapangannya, Kursi tribun sebanyak 38.000 yang bisa melipat sendiri. tribun Pers, tribun VIP, ruang VVIP, rumput standar AFC dan FIFA serta masih banyak lagi yang lainnya.

Baiklah dulur bobotoh sa'alam dunya,kemegahan stadion ini,tentunya kita harapkan ke depan akan memberikan suntikan motivasi yang bagus buat siapa pun orang yang sangat mencintai dan loyal sama persib bandung,baik itu para pemain yang akan mengeluarkan segala kemampuan dan skill terbaiknya,agar senantiasa hasil positif dari setiap pertandingan persib bandung di stadion gelora bandung lautan api ini akan selalu diciptakan.Kemudian juga kepada para bobotoh persib bandung,dengan berdirinya stadion persib bandung yang megah dan bertaraf internasional ini,bisa memberikan perhatian dan kepedulian untuk berpartisipasi baik dengan menjaga seluruh fasilitas stadion,serta menjadi penonton yang tertib dan damai.

Dulur bobotoh persib bandung sa'alam dunya,berikut ini Persib Bandung Terkini akan memberikan gambaran berupa Foto bagaimana keindahan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.












Semoga kehadiran stadion Gelora Bandung Lautan Api ini akan memberikan prestasi-prestasi terbaik dari klub sepakbola kebanggan jawa barat persib bandung / Persib Bandung Terkini.

Megahnya Stadion Persib Bandung-Gelora Bandung Lautan Api

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
| 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Next → ← Prev
Rss: Top
▲Top▲

Popular Posts

  • Misteri foto menambah IQ anda
    Foto Misterius ini Akan Menguji Tingkat Kecerdasan Anda Patut diketahui bahwa setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini memiliki pemiki...
  • contoh resensi buku
    Judul: Sayap-sayap Sakinah Penulis: Afifah Afra & Riawani Elyta Penerbit: Indiva Tebal: 239 Bila cinta mendatangimu, ikuti dia wal...
  • Konferensi postdam
    Pada tanggal  17 Juli - 2 Agustus 1945, diadakan Konferensi Postdam.    Konferensi Potsdam adalah pertemuan para pemimpin negara S...
  • Band reggae
    200 Penyanyi and Band Reggae : 1 . Tony Q Rastafara 2 . Ras Muhamad 3 . Gangstarasta 4 . Steven Jam 5 . Don Lego 6 . Dhyo Haw 7 . Su...
  • Biografi ayi beutik
    Ayi Suparman Profil Panggilan : Ayi Beutik Dikenal :  Panglima Viking Pendidikan : Geodesi ITB Asal : Bandung Hobi...
  • This is from Last letter Ayi beutik ;)
    Ayi Beutik meninggal dunia siang ini [9/8] di Rumah Sakit Advent, Bandung. Sebagai Panglima Viking P...
  • (tanpa judul)
    1. “Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku” (Uzumaki Naruto) 2. “Yang diperlukan oleh Shinobi bukan jumlah ...
  • top penyanyi reggae
    Berikut 10 Grup Band dan Penyanyi Reggae Terbaik Indonesia,dikutip dari berbagai sumber: 1.Tony Q Rastafara ( Semarang ) \ [lihat...
  • Resensi Buku
    Resensi Buku Fiksi Indonesia Identitas Buku Judul  : ATHEIS Pengarang  : Achdiat K. Mihardja Penerbit  : Balai Pustaka Tahun terbit  :...
  • WW 2 Di asia Pasifik & pendudukan militer jepang di Indonesia
    Perang Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Ameri...
PGRI HARD LINE CIRIUNG Valentine's Day Pumping Heart

Blog Archive

  • ▼  2014 (49)
    • ▼  Desember (11)
      • Konferensi postdam
      • WW 2 Di asia Pasifik & pendudukan militer jepang d...
      • Medan Front timur(Eropa)
      • This is from Last letter Ayi beutik ;)
      • Biografi ayi beutik
      • Ini Alasan Pemain Thailand Impikan Main di Persib...
      • Megahnya Stadion Persib Bandung-Gelora Bandung Lau...
      • part II
      • 1. “Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, kare...
      • Resensi
      • Resensi
    • ►  November (18)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (12)

Copyright © Jaka Maulana | PERSIB Maung bandung | Jaka Maulana Theme | Designed by Mrr Di Hati