Newest Post

Kumpulan Widget Animasi

10 Penampakan Misterius di Lukisan Kuno Tokoh Terkenal

| Selasa, 28 Oktober 2014
Baca selengkapnya »



Quote: Ada beberapa lukisan maestro dunia yang dapat kita lihat di museum hanya untuk sekedar mengagumi karya karyanya yang memukau yang tidak akan hilang sepanjang masa atau mmengagumi makna coretan kanvas yang sangat mendalam.

Dari beberapa lukisan karya maestro dunia tersebut, beberapa ahli yang menemukan bahwa pada lukisan tersebut terdapat kode tersembunyi yang sangat ingin diketahui maksudnya.Banyak prediksi atau pengethuan yang disampaikan oleh para ilmuwan tersebut.


Quote:
Spoiler for pertamaaaaa:
Otak "Tenggorokan Tuhan" di Kapel Sistine

Ilmuwan dari Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins di Baltimore, AS, Ian Suk dan Rafael Tamargo, menyatakan salah satu lukisan terakhir Michelangelo di langit-langit kapel menggambarkan secara persis syaraf tulang belakang dan batang otak manusia.

Jika ditelisik secara teliti, gambar anatomi itu terdapat pada lukisan sosok Tuhan yang sedang memisahkan terang dari kegelapan dengan tangan-Nya.

Menurut mereka, tenggorokan dan dada sosok Tuhan dalam lukisan Michelangelo itu semula seperti memiliki anatomi yang tak beraturan--tak seperti dalam lukisan Michelangelo lainnya.

Namun, Ketika diamati lebih jauh, lukisan aneh yang tampak seperti kecerobohan itu terbukti merupakan pekerjaan seorang jenius. Seperti dituliskan dalam jurnal Neurosurgery, para ahli menyimpulkan di situlah Michelangelo menyisipkan gambar detail otak manusia sebagai sebuah pesan rahasia.

Spoiler for keduaaaa:
Kode Rahasia di Mata Monalisa

Mungkin tak ada yang semisterius Monalisa. Lukisan aslinya, yang kabur dan retak-retak, masih tergantung di dinding Museum Louvre, Paris. Ukurannya tak seberapa besar, 77 x 53 centimeter, tapi senyum enigmatiknya menembus kaca antipeluru yang melindunginya, mampu menyandera imaji pikiran manusia. Tak hanya maksud di balik senyum Monalisa.

Tapi juga sorot matanya. Tersembunyi di cat gelap di bagian pupil mata Mona Lisa, terdapat huruf yang disusupkan oleh sang maestro, Leonardo da Vinci. Kode rahasia ini terungkap berkat teknologi pembesaran termutakhir. Pengungkapan ini mungkin terinspirasi langsung novel laris 'Da Vinci Code' yang menyebut Mona Lisa menyimpan petunjuk tersembunyi tentang Holy Grail Cawan Suci.

Adalah Silvano Vinceti, presiden Komite Warisan Budaya Italia, yang menemukan simbol tersebut. "Untuk mata telanjang, simbol ini tak kelihatan, tapi dengan kaca pembesar, itu jelas terlihat," kata dia, seperti dimuat situs Daily Mail. Apa simbol yang disembunyikan Da Vinci di mata Mona Lisa? "Di mata kanan terlihat huruf 'LV' yang mungkin inisial namanya, Leonardo da Vinci, sementara di mata kirinya juga terdapat simbol huruf yang belum terdefinisikan." Para ahli belum memutuskan huruf apa di mata kiri Mona Lisa. Itu bisa saja huruf 'CE' atau huruf 'B'.

"Sementara di lengkung jembatan di latar belakang lukisan, bisa terlihat angka '72' atau itu bisa jadi huruf 'L' dan angka '2'. " Inisiatif pencarian simbol dalam lukisan Mona Lisa seperti plot Dan Brown setelah seorang anggota komite menemukan buku kuno di sebuah toko antik. Buku ini merujuk pada simbol dalam mata Mona Lisa.

Apalagi, "Da Vinci meletakkan penekanan khusus dalam lukisan Mona Lisa. Dan kita tahu, ia membawa lukisan itu ke manapun di tahun-tahun terakhir hidupnya," kata Vinceti. "Kami juga tahu bahwa Da Vinci adalah seorang yang esoteric hanya bisa dipahami orang-orang tertentu, dan kerap menyisipkan simbol-simbol dalam karyanya. Siapa tahu, tambah Vinceti, mungkin ada pesan cinta di sana.

Vinceti adalah anggota sebuah kelompok yang mengajukan izin untuk menggali makam Da Vinci dari nisannya di Kastil Amboise di Desa Loire, Perancis. Tujuan penggalian makam, untuk melihat langsung tengkorak sang maestro dan membuktikan apakah Mona Lisa adalah gambaran diri Da Vinci -- satu misteri lagi yang juga belum terkuak.

Spoiler for ketigaaaa:
Ramalan Kiamat di Balik "The Last Supper"?

Karya da Vinci yang lain, "The Last Supper" tentang perjamuan terakhir Kristus juga kerap jadi sasaran spekulasi. Slavisa Pesci, ahli teknologi informasi, menciptakan efek visual yang menarik dengan menumpangkan versi cermin lukisan itu di atas yang asli. Hasilnya, dua figur mirip ksatria Templar terlihat di kedua ujung meja. Sementara seseorang, yang diduga membawa bayi, berdiri di sisi Yesus.

Sementara Giovanni Maria Pala, seorang musisi Italia, mengindikasikan posisi tangan dan roti bisa diinterpretasikan sebagai not dan tanda musik, jika dibaca dari kanan ke kiri -- seperti karakteristik tulisan da Vinci -- ia akan membentuk komposisi musikal. Lebih jauh lagi, Leonardo Da Vinci bahkan diyakini meramalkan akhir dunia. Dalam lukisan itu.

Menurut Da Vinci, pada 21 Maret 4006, Bumi akan dilanda banjir bah. Bencana mahadahsyat itu akan berujung pada kiamat pada 1 November 4006. Prediksi Da Vinci ditemukan oleh peneliti Vatikan, Sabrina Sforza Galitzia yang bekerja di bagian arsip Vatikan. Galitzia menduga, sang jenius asal Italia itu menyisipkan prediksinya dalam bentuk kode.

Galitzia yang pernah meneliti manuskrip Da Vinci di Universitas California mengatakan, bentuk setengah lingkaran di atas lukisan Yesus dan para muridnya saat perjamuan terakhir sebelum peristiwa penyaliban, mengandung kode-kode tersembunyi.

"Di sana ada 'Da Vinci code', kode Da Vinci bukan hanya kode yang dipecahkan Dan Brown," kata Galitzia seperti dimuat laman New Kerala. Kode Da Vinci tentang kiamat memakai simbol zodiak dan menggunakan 24 huruf latin -- pengganti simbol 24 jam dalam waktu satu hari.

Namun, tak dijelaskan bagaimana simbol-simbol dalam lukisan tersebut bisa dibaca sebagai sebuah prediksi tentang kiamat.

Spoiler for keempattt:
Otak Melayang dalam "The Creation of Adam"

"The Creation of Adam" karya maestro Michelangelo, bukan hanya lukisan paling tekenal yang menghiasi panel di Kapel Sistine, Vatikan, Roma tapi juga sebuah gambaran ikonik tentang organ paling penting manusia. Organ itu beratnya hanya 1,4 kilogram, tapi mengandung lebih dari 100 juta sel syaraf. Ia mengatur gerak seluruh badan dan pemikiran kita, bahkan mampu mempengaruhi orang lain: otak.

Michelangelo diakui sebagai pelukis dan pemahat dari masa Renaissance Italia. Tapi, yang jarang diketahui umum adalah, dia adalah seorang mahasiswa yang keranjingan anatomi. Bahkan di usianya yang baru 17 tahun, ia telah membedah mayat dari kuburan gereja. Ahli neuroanatomi asal AS meyakini, Michelangelo meninggalkan jejak ilustrasi anatomis di balik salah satu karya terbesarnya.

Dan ini bukan kebetulan. Sebab, tak hanya bentuk otak manusia secara garis besar, sang maestro juga menampilkan bentuk kompleks organ tersebut -- seperti serebellum (otak kecil), optic chiasm, dan kelenjar pituitari.

"Dalam lukisan fresko "Penciptaan Adam" yang mungkin lebih tepatnya disebut "Anugerah Adam", saya yakin ada pesan khusus yang disampaikan Michelangelo," kata Frank Meshberger, yang menginterpretasi karyanya secara neuroanatomi, seperti dimuat BBC.

Spoiler for kelimaaaa:
Penampakan UFO dalam "Madonna with Saint Giovannino"

Ada fitur tak biasa dalam lukisan "Madonna with Saint Giovannino" karta Domenico Ghirlandaio. Sebuah gumpalan yang melayang di langit di atas bahu kiri Bunda Maria. Jika diperhatikan lebih cermat, gumpalan itu mirip obyek piringan yang terlihat bersinar.

Kalau saja itu adalah lukisan modern, orang bisa langsung menebak benda aneh itu sebagai gambaran UFO. Tapi bagaimana ceritanya orang di Abad Pertengahan punya imajinasi soal UFO atau alien?

Menurut situs Examiner, lukisan karya Domenico Ghirlandaio bukan satu-satunya dari Abad Pertengahan yang menampilkan obyek aneh.

Spoiler for ke enammm:
Simbol Ketegangan dalam "Prophet Zechariah"

Ketegangan antara Michelangelo dengan Paus Yulius II tergambar dalam lukisan "Prophet Zechariah". Sejarawan berpendapat, dalam lukisan itu Michelangelo menggambarkan Paus sebagai Nabi Zakariah. Dan salah satu dari dua malaikat yang ada di belakangnya membuat gerakan tangan yang tak semestinya. Tak sopan.

Seperti dimuat Telegraph, tafsir lukisan itu diangkat dalam buku "The Sistine Secrets: Unlocking the Codes in Michelangelo's Defiant Masterpiece" karya Rabbi Benjamin Blech, dosen Talmud di Yeshiva University, New York dan Roy Doliner, pemandu wisaya di Vatikan.

Spoiler for ketujuuhhh:
Simbol Kabbalah dalam "David dan Goliath"

Masih soal lukisan Michelangelo di Kapel Sistine. Memindai figur-figur dalam karya seluas 14.000 kaki, para ahli menemuka bentuk yang berkaitan dengan huruf Ibrani. Salah satunya, figur David dan Goliath membentuk huruf gimel simbolisasi g'vurah atau "kekuatan" dalam tradisi mistis Kabbalah.

Pada dinding seberang, adegan menunjukkan Judith dan hamba nya membawa kepala Jenderal Asyur, Holofernes membentuk huruf Ibrani chet -- yang berarti "mencintai kebaikan". Seperti dimuat Telegraph, Michelangelo diyakini sempat mempelajari Yudaisme di Lorenzo de Medici, Florence.

Spoiler for delapannn:
112 Idiom dalam "Netherlandish Proverbs"

"Netherlandish Proverbs" adalah lukisan cat minyak pada panel kayu oak yang dibuat pada tahun 1559 oleh Pieter Bruegel the Elder.

Ada sekitar 112 idiom yang berhasil diidentifikasi dari lukisan itu. Beberapa di antaranya masih digunakan sampai saat ini, seperti "berenang melawan arus", "ikan besar makan ikan kecil", "membenturkan kepala seseorang ke tembok batu", juga "armed to the teeth" - bersenjata lengkap. Peribahasa lain menunjukkan kebodohan manusia.

Seperti dimuat situs Web Gallery of Art, lukisan Bruegel adalah cermin moral tanpa ampun dari sebuah kota yang sesat, tanpa arah.

Spoiler for kesembilaaan:
Kode Ikan dalam "The Supper at Emmaus"

Lukisan "The Supper at Emmaus" adalah karya maestro lukis Baroue Italia, Caravaggio. Menggambarkan momen ketika Yesus yang bangkit dan dalam penyamaran, mengungkapkan siapa dirinya kepada dua muridnya di kota Emmaus dan lalu menghilang dari pandangan mereka.

Lukisan ini tak biasa untuk figur seukuran manusia hidup, gelap, dengan latar belakang yang kosong. Di atas meja dalam lukisan itu, ada keranjang penuh makanan yang terlalu minggir ke tepi. Ada juga bayangan mirip ikan -- yang mungkin mengindikasikan kode pengakuan diam-diam bagi orang Kristen.

Spoiler for terakhiiirrrrrr:
Freemasonry dalam "Young Mozart's Portrait"?

Karya seni juga tak lepas dari dugaan keterkaitan dengan Freemasonry organisasi persaudaraan rahasia yang berakar antara akhir Abad ke-16 hingga awal Abad ke-17.

Lukisan "Young Mozart's Portrait" adalah karya pelukis anonim --mungkin oleh Antonio Lorenzoni. Ini diduga adalah simbol dedikasi untuk sebuah hal atau tingkat hirarki. Dan sudah jadi rahasia umum, Mozart diduga kuat merupakan tokoh Freemansory.

10 Penampakan Misterius di Lukisan Kuno Tokoh Terkenal

Posted by : Unknown
Date :Selasa, 28 Oktober 2014
With 0komentar

Misteri foto menambah IQ anda

|
Baca selengkapnya »

Foto Misterius ini Akan Menguji Tingkat Kecerdasan Anda

Patut diketahui bahwa setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini memiliki pemikiran serta tingkat intelektualitas yang berbeda. Jadi jika kamu mengejek dan menganggap orang lain ada yang lebih bodoh darimu maka itu salah. Karena memang setiap orang dilahirkan dengan kondisi berbeda.

Akan tetapi jangan merasa canggung dulu. Sekalipun kamu mendapatkan nilai yang lebih rendah dibandingkan orang lain, belum tentu kamu kurang jenius darinya. Nah berikut dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa foto yang dianggap bisa mengukur tingkat kepintaran seseorang. Seperti apa? Kamu berani mencobanya?

1. Dua Sosok Wajah Misteri
orlando-666.blogspot.com
Ketika melihat foto pertama ini, sepintas yang terlihat adalah dua ekspresi wajah orang. Sekarang kamu harus mencoba untuk melihatnya dengan cara berbeda. Pertama-tama dekatkan wajahmu ke layar dan pastikan kamu melihat kedua ekspresi wajah manusia ini. Dan kemudian berdirilah dari tempat dudukmu dan ambillah langkah mundur tiga sampai empat langkah. Sekarang apa yang terjadi pada kedua wajah orang tadi?

2. Ada Dua Ekspresi Wajah
newopticalillusions.blogspot.com
Mungkin sepintas ini hanyalah wajah seorang pria gemuk berjenggot tebal. Akan tetapi tunggu dulu, di gambar ini ternyata tak hanya menampilkan sebuah ekspresi wajah saja. Sebetulnya ada dua ekspresi wajah yang hanya bisa dilihat orang yang super teliti. Apakah kamu bisa menebak ekspresi wajah apa selain itu? 

3. Terdapat Kata Tersembunyi
comarcadelosespiritus.blogspot.com
Sekilas ini hanyalah siluet wajah seorang pria yang tampak samping dan memakai kacamata. Tapi tunggu sebentar, rupanya di foto ini tak hanya ada wajah siluet seorang pria. Namun tersimpan sebuah kata tersembunyi yang hanya bisa kamu lihat dari sudut yang tepat. Jika sudah menemukannya, kamu tahu kan itu kata apa? Kamu hebat jika bisa menemukannya! 

4. Coba Temukan Tujuh Kuda!
esenciadmujer.blogspot.com
Lukisan ini tak ubahnya sebuah pemandangan alam di mana seekor kuda berjalan sepanjang garis pantai. Tapi cobalah lebih teliti. Karena di dalam lukisan ini tak hanya ada seekor kuda. Ada tujuh ekor kuda yang sengaja disamarkan tapi jika kamu teliti kamu bisa menemukannya. Lantas, di mana sajakah tujuh ekor kuda itu berada?

5. Menurutmu Apakah Garis ini Horizontal?
valeriasantanaeducar.blogspot.com
Ada kemungkinan kamu akan pusing ketika melihat gambar ini. Tapi tenang kamu bukan yang pertama. Masalahnya, apakah kamu merasa bahwa ini adalah sekumpulan garis horizontal yang tidak lurus? Tunggu dulu, sebab pendapatmu itu salah. Karena, seluruh garis horizontal di gambar ini sebetulnya lurus. Lantas bagaimana dengan penglihatanmu? Apakah terlihat lurus atau malah berliuk-liuk? 

6. Coba Pikirkan, Ada Berapa Kucing?
founditonthenet.blogspot.com
Kucing memang makhluk menggemaskan. Apa saja yang dia lakukan tentu saja bisa membuat banyak orang tergila-gila. Seperti tingkah beberapa ekor kucing yang melihat kaca berikut ini. Upps, tunggu dulu. Apakah kamu yakin itu beberapa ekor kucing? Carilah yang asli maka kamu akan menemukan bahwa yang lainnya mungkin kucing bayangan. Hayoo tebak, ada berapa kucing pada gambar diatas?

7. Ada Berapa Titik Hitam
projetsens.blogspot.com
Apakah kamu merasa matamu cukup normal dan jeli? Ada baiknya kamu harus melihat gambar yang satu ini. Gambar ini berwarna hitam putih sederhana dan ada titik hitam di sana. Yang menjadi pertanyaannya adalah ada berapakah jumlah titik hitam di gambar ini? Awas jangan sampai pusing menghitungnya ya. Tenang saja, seandainya kamu merasa matamu pusing. Kamu bukan orang pertama yang merasakannya. 

8. Ada Angka Berapa Selain Angka 6?
jekaa20.blogspot.com
Bersyukurlah kamu yang memiliki mata normal, sebab kamu tak akan mengalami masalah pada penglihatan. Namun bagi kamu yang bermasalah pada mata tak salah juga mengamati gambar ini. Mungkin sepintas terlihat ini hanyalah seperti rangkaian angka 6 yang berjejer cukup banyak. Akan tetapi apakah menurutmu hanya ada angka 6 saja? Tentu tidak. Ada sebuah angka lain di dalam gambar ini. Coba kamu temukan dan sebutkan angka apa di barisan mana.

9. Apa Yang Anda Pikirkan Saat Pertama Melihat Gambar Ini?
freshwallpaper2010.blogspot.com
Well, jangan berbohong dan jawablah dengan jujur. Sebetulnya pada foto ini terdapat dua makna yang berbeda tergantung kamu melihat dari sudut mana. Pertanyaannya adalah, apa yang kamu lihat pertama kali dari gambar ini? Apakah sebuah pot bunga atau ada dua wajah manusia disana? 

10. Ada Berapa Wajah?
hopeful-stars.blogspot.com
Lukisan ini seperti menampilkan dua orang prajurit yang naik di atas kuda masing-masing berjalan di sepanjang jalanan desa dengan bagian belakang adalah rumah dengan kincir angin raksasa. Tapi tunggu dulu, apakah benar hanya itu yang ada? Karena rupanya di gambar ini ada cukup banyak wajah-wajah manusia. Bisa kamu menebak ada berapa wajah?

Misteri foto menambah IQ anda

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

Penampakan iklan

|
Baca selengkapnya »
Sosok hantu memang membuat kita takut dan penasaran,dimana dua dunia yang berbeda,tak jarang makhluk dunia yang tak kasat mata menunujukan diri dalam berbagai bentuk dan caranya masing.

Oke kali ini admin blog sisoupo akan mencoba merangkum enam penampakan nyata yang ada di iklan TV yang mungkin kamu udah pernah lihat atau mendengarnya,penasaran yuk kita simak.


Inilah Enam Penampak Misterius Yang Ada Di Iklan TV Indonesia
1. Kuntilanak Berjoget
Screnshote ini saya ambil dari sebuah vidio iklan televisi SCTV yang sempat menggemparkan,penampakan sosok yang ikut menari dalam vidio tersebut adalah sesosok kutilanak.

Inilah Enam Penampak Misterius Yang Ada Di Iklan TV Indonesia
2. Penampakan Saat Adzan ditrans TV
Saat maghrib tiba sebuah stasiun tv menayangkan adzan maghrib,yang menandakan sholat maghrih sudah tiba,namun ketika di scene dekat stasiun kereta api,ada penampakan misterius yang seperti perempuan berambut panjang.
Inilah Enam Penampak Misterius Yang Ada Di Iklan TV Indonesia
3. Sosok Hitam di Belakang di iklan shampo.
heboh ketika tahun 2004 lalu,salah satu iklan sampo ketika menayangkan iklannya ada sosok hitam yang menjadi pertanyaan,terlihat sosok hitam dibelakang gadis tersebut.

Inilah Enam Penampak Misterius Yang Ada Di Iklan TV Indonesia
4. Ada Wajah Perempuan di iklan minuman.
salah satu iklan minuma yang sangat terkenal,ketika menayangkan iklannya nampak ada wajah misterius

Inilah Enam Penampak Misterius Yang Ada Di Iklan TV Indonesia
5. Bayangan Berlari Cepat
hantu juga pengen eksis lho dalam iklan,nah ada salah satu iklan perdana handphone,muncul sesok bayangan yang berlari cepat yag ada didepan perempuan tersebut,coba perhatikan

Inilah Enam Penampak Misterius Yang Ada Di Iklan TV Indonesia
6. Pocong di Jendela di iklan parfum.
sebuah iklan farfum khusus pria menayangkan iklan parfu,namun ada sesosok misterius yang ikut tampil dalam iklan tersebut,diketahui sosok ini adalah penampakan om pocong.

Penampakan iklan

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

Accord lagu dragonball-Versi Indonesia!

| Senin, 27 Oktober 2014
Baca selengkapnya »
Em
Orang pun datang dan akan kembali
D Em
kehidupan kan jadi satu
Em
dikehidupan yang kedua
D B
akan menjadi lebih indah
C
siapakah yang dapat
D Em
melaksanakan
C D
sekarang berusaha
Em
mewujudkanya
Em D
cahaya cinta perlahan
Em
menyilaukan
Em D Em
itulah mimpi kehidupan kedua
C B
mimpi itu darimana datangnya aa aa aa aaaa
Em D Em
jawabnya ada diujung langit
Em D Em
kita kesana dengan seorang anak
C B
anak yang tangkas dan juga pemberani hiii
G Bm
bertarung lah dragon ball
C D
dengan segala kemampuan yang ada
G Bm
bila kembali dari langit
C B Em
semoga hidup kan jadi lebih baik
Em
tugas yang berat dilaksanakan
D Em
berjuang agar lebih baik
Em
siapa yang dapat melaksanakanya
D B
dan berusaha mewujudkan
Em D Em
semua itu demi hidup yang baik
C D Em
hanya dia yang mampu melaksanakanyaaaa

Accord lagu dragonball-Versi Indonesia!

Posted by : Unknown
Date :Senin, 27 Oktober 2014
With 0komentar

History Suporter el-clasico

| Minggu, 26 Oktober 2014
Baca selengkapnya »
(Pemilik blog tidak memihak ke viking maupun the jack, hanya mensuguhi berita) Banyak yang tidak tahu dan bertanya, bagaimana sebenarnya permusuhan Viking dengan the jak bermula. Mengapa timbul rasa benci dalam benak masing-masing dari mereka. Hingga kini, keduanya masih saja berseteru. Bahkan semakin meruncing.

1
Penyebabnya sepele dan manusiawi, rasa iri. Iri hati dan sirik inilah yang membuat keduanya bermusuhan. Rentang waktu 1985 hingga 1995 adalah masa keemasan Persib. Sementara Viking yang berdiri tahun 1993 begitu setia mendukung klub kebanggaan warga Jawa Barat itu. Dimanapun Persib bermain, disana pasti ada Viking. Termasuk jika bermain di Jakarta. Semua menjadi lautan biru.
Inilah yang membuat anak muda ibukota iri. Selain kejayaan Persib kala itu, kesetiaan Viking membuat hati mereka panas. Saat itu muda-mudi betawi baru mampu membentuk kolompok kecil bernama Persija Fans Club. Walaupun begitu, kebesarkepalaan mereka sudah sangat menjadi. Hingga terjadilah insiden di stadion Menteng. Saat Persija menjamu Maung Bandung pada Liga Indonesia ke-2. Viking membirukan Ibukota dengan sekitar 9000 anggotanya. Sementara Persija Fans Club hanya berjumlah tak lebih dari 1000 orang. Rupanya bocah-bocah betawi itu tak rela kandangnya dikuasai supporter kota lain. Mereka pun membuat ulah. Seakan lupa jumlah mereka tak lebih dari 10% anak-anak Bandung. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan akibatnya. Dengan kuantitas yang hanya satu tribun VIP, lemparan batu diarahkan Viking pada lokasi mereka menonton. Dan itu dilakukan Viking di Jakarta. Hal yang tidak berani dilakukan bocah Jakarta di Kota Kembang.
images
Singkat cerita, pada tahun 1997, muda-mudi ibukota ikut-ikutan membentuk perkumpulan supporter. Mereka menamakannya the jakmania.
Kebodohan the jak terekspos keseluruh negeri ketika mereka tak berdaya menghadapi Viking dalam kuis Siapa Berani. Kuis yang menguji wawasan dan kemampuan berpikir. Itu merupakan edisi khusus kuis Siapa Berani, edisi supporter sepak bola. Menghadirkan Viking, the jak, Pasoepati (Solo), Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter Indonesia). Pemenangnya, Viking. Perwakilan Viking berhasil melewati babak bonus dan berhak atas uang tunai 10 juta rupiah.
Seperti biasanya, rasa iri dari the jak muncul. Malu dikalahkan di kotanya sendiri, ketua the jak saat itu, Ferry Indra Syarif memukul Ali, seorang Viker yang menjadi pemenang kuis. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua. Ketuanya saja begitu, apalagi anak buahnya?
Kejadian itu terjadi di kantin Indosiar, ketika dilangsungkannya acara pemberian hadiah. Kontan keributan sempat terjadi, namun berhasil diatasi.
Kesirikan the jak tak sampai disitu. Mereka menghadang rombongan Viking dalam perjalanan pulang menuju Bandung, tepatnya di pintu tol Tomang. Anak-anak Bandung yang berjumlah 60 orang pulang dengan menggunakan dua mobil Mitsubishi Colt milik Indosiar dan satu mobil Dalmas milik kepolisian. Ketiga mobil ini dihadang sebuah Carry abu-abu. Dua lolos, namun nahas bagi salah satu Mitsubishi Colt yang ditumpangi para anggota Viking. Mobil itu terperangkap gerombolan the jak. Kontan, mobil dirusak, Viking disiksa, dan uang para pendukung pangeran biru itu pun dijarah. Termasuk handphone dan dompet mereka.
Tercatat sembilan anggota Viking mengalami luka-luka. Tiga diantaranya terluka parah. Namun sayang, pihak kepolisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.
Hingga saat ini perseteruan kedua kelompok supporter itu masih terus berlanjut. Viking, yang bersahabat karib dengan klub penggemar sepak bola lainnya ( Bonek, Sakera, Blue Devil, The Lobster, Persikmania, Kampak FC,dll. ) tidak akan pernah berbesar kepala. Viking akan menjaga persahabatan itu sampai kapanpun. Persija pun iri dan ingin menggoyahkan persahabatan ini. Tapi Persija tidak berhasil. Sampai kapanpun kita akan satu…olisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club
Update dari bung Ichan : 
Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6 berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Mereka terdiri dari banyak unit suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll. Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan yang lebih luas. Justru suporter Persib bergerak ke arah the Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel mereka waktu itu : “ABCD… Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib juga didampingi the Jakmania menuju bus mereka. The Jakmania mengikuti dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.
Penerimaan the Jakmania membuat Viking berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the Jakmania yg bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the Jakmania di Bandung meski mereka sendiri masih khawatir dengan sikap bobotoh yang lain.
The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang. Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jd bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung kita bahas, dan kita memang sudah punya niat tuk melakoni partai tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the Jakers disana. Selain mereka berdua memang adalagi yang menawarkan diri tuk bantu seperti Sdr Budi Rawa Belong.
Jujur gw katakan kita memang belum pengalaman mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Tapi yang menjadi masalah justru bukan di koordinator tapi di anggota. Banyak anggota yang bandel daftar pada hari H nya. Jumlah yg tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi 1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya kita nyari bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya kita berangkat baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan terakhir termasuk gw berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan kita sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau tidak. Tim Advance yg diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4 hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah info yang gw dapet dari tim Advance.
1 bis pertama tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik. Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, beberapa rekan ada yang melaksanakan sholat ashar dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Rekan2 kita mendapatkan pukulan disana sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya (gw lupa namanya) tersungkur berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali diungsikan menjauh dari stadion.
Rombongan besar 8 buah bis akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket. Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba menenangkan dan cekcok dengan seorang bobotoh yang ngambil dengan paksa kacamata anggota kita. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs Persib di Lebak Bulus. Mereka tidak mau tau kalo Persijatim tu beda dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media tersebut. Dan kalo ga salah yang nyerang kita tu pake kaos Stone Lovers dan Persib. Mungkin ada juga yang laen karena gw dah lupa dan kurang jelas.
Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan, bahkan mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan 3 orang Viking yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.
Ketika rombongan hendak pulang, tiba2 kita diserang lagi oleh bobotoh yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa diterima. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang. Akhirnya kita balas perlakuan mereka. Jumlah bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika rombongan berpapasan dengan bobotoh yg pulang karena tidak kebagian tiket.
Beberapa waktu kemudian ketika Tim Nasional akan bertanding di Senayan, Viking Jakarta berniat datang. Gw melihat gelagat kurang baik jadi gw minta mereka tuk selalu jalan berdampingan dengan gw. Ketika pertandingan selesai, ada sedikit cekcok antara beberapa orang the Jakmania dengan pendukung PSIS Panser Biru Jakarta. Gw kemudian meminta Sdr Aceng tuk ngawal Panser Biru hingga mereka pulang. Ketika gw hendak kembali ke rombongan Viking, ternyata mereka sudah diserang oleh sekelompok the Jakmania. Buru2 gw lari kesana dan ngambil lagi syal Persib yang sudah diambil. Viking gw kawal trus dibantu seorang anggota dari Tanjung Duren. Di depan, seorang anggota Viking yang mengalami serangan jantung dibawa naik taksi tuk pulang. Sisanya gw temenin sampe Polda Metro Jaya. Kalo ga salah ad Viking Depok yang namanya Rusdi. Sebetulnya menurut gw serangan the Jak saat itu tidak separah ketika kejadian di Bandung. Toh tidak ada satupun anak Viking yang cedera. Cuma sayang ternyata di antara mereka ada juga yg berasal dari Bandung dan entah apa yang mereka ceritakan disana, Viking langsung membalas ketika kita bertandang ke Cimahi melawan Persikab Kabupaten Bandung.
The Jakmania awalnya bebas bernyanyi dan memberikan dukungan ke Persija. Tapi Viking yang awalnya berada di seberang tribun kita mulai bergerak menghampiri tanpa ada satupun usaha pencegahan dari Panpel. Ketika dekat mereka langsung meneriakkan kata2 penuh kebencian disertai lemparan benda2 keras dan botol ke arah kita. Salah satunya mengenai Sdri Temi yang langsung jatuh pingsan. Gw coba menelpon Sdr Heru Joko Ketua Umum Viking tuk minta bantuan menghalau anggotanya. Heru saat itu bilang kalo dia masih di perjalanan tapi akan segera datang. Belakangan gw dapat kabar dari seorang wartawan kalo Heru ternyata sudah tiba sejak awal pertandingan …..???!!! Ketika pertandingan usai, Panpel meminta the Jakmania bertahan dulu di tengah lapangan hingga suasana aman.
The Jakmania kemudian keluar stadion dengan pengawalan ketat. Diluar kita diangkut dengan truk polisi dan panser menuju jalan tol dimana bus2 kita sudah menunggu. Sampai disana kita mendapati bus kita dalam kondisi hancur berat. Salah seorang anggota yang usianya mencapai 70 tahun lebih ternyata sudah berada di dalam bis ketika penyerangan berlangsung. Dia jadi saksi bagaimana seluruh tas dan perbekalan diambil oleh Viking yang tidak bertanggung jawab tersebut. Gw langsung telpon lagi Heru Joko tuk protes keras kenapa dia tidak berusaha meredam amarah anggotanya dan kenapa dia berbohong mengatakan kalo dia belum tiba di stadion. Tidak ada penjelasan apapun yang memuaskan hati gw. Dan mulai saat itu gw pikir sangat sulit tuk berharap hubungan membaik bila pimpinan tidak berusaha tuk meredam api permusuhan ini.
Sejak saat itulah api dendam dan permusuhan terus berkobar di kedua belah pihak. Puncaknya di acara Kuis Siapa Berani di Indosiar. Acara ini diprakarsai oleh Sigit Nugroho wartawan Bola yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi Suporter Seluruh Indonesia. Waktu itu Sigit sempat telpon gw dan minta supaya the Jak yg dateng jangan banyak2 tuk menghindari bentrokan. Gw tunjuk 20 orang peserta dab 3 orang cadangan sesuai permintaan Indosiar, plus 1 orang lagi bagian dokumentasi. Mereka cuma gw ijinin pake 3 buah mobil pribadi, karena kalo gw nyewa bis nanti banyak yang ngikut. Gw sendiri ga ikut acara itu karena harus kerja.
Sayang bentrokan ternyata ga bisa dihindari. Bukan gw memihak tapi faktanya memang Viking yang mulai. Mereka neriakin yel2 “Jakarta Banjir” yang dibales juga oleh the Jak. Suasana memanas hingga akhirnya terjadi benturan fisik. Ketika ditelpon gw langsung menuju Indosiar pake taksi. Sampe disana sebagian the Jakmania sudah diluar Indosiar, di dalam gw liat 6 orang the Jak sedang berselisih dengan Viking. Melihat hal yang tidak sebanding ini gw langsung mendesak ke arah Viking tanpa gw tau siapa yang gw serang itu. Sebelumnya gw nyamperin dulu Aremania dan Pasopati yang hadir disana. Yang gw heran kenapa Viking hadir disana dalam jumlah yang cukup besar, 2 bis berisi 74 orang.
Letak Indosiar di Jakarta, jadi ga heran pelan2 berdatanganlah para suporter Persija kesana. Suasana sudah tidak terkendali dan atas inisiatif Polisi dan Indosiar, Viking langsung diungsikan dengan menggunakan truk Polisi. Namun kejadian ini ternyata dah menyebar luas kemana-mana hingga akhirnya terjadilah penyerangan terhadap rombongan Viking di tol Kebon Jeruk.
Setelah kejadian itu gw beberapa kali mendapat panggilan dari pihak kepolisian. Saat itu gw membantah kalo terjadi penyerangan yang memang dikoordinir oleh the Jakmania. Juga gw bantah kalo terjadi perampokan. Gw juga heran gimana Viking menyatakan klo hadiah menang kuis dirampok the Jak padahal hadiah itu kan belum diserahkan pihak Indosiar. Hadiah untuk the Jak pun sampe sekarang ga kita terima. Saat itulah nama the Jakmania menjadi buruk. Di mata media the Jakmania tidak menerima kalah sehingga menyerang. Opini sudah terbentuk dan masyarakat di Bandung juga ikutan menghujat, sementara di Jakarta menyayangkan.
Ya sudahlah. Biarin orang ngomong apa, tapi ga menyurutkan kebanggaan gw terhadap Persija dan the Jakmania apapun kondisinya. Paling tidak di mata gw sekarang Viking cuma bisa bekoar nantang tapi ketika kalah mereka malah ngadu ke polisi. Sesuatu yang dimata gw sangat tidak suporter.

History Suporter el-clasico

Posted by : Unknown
Date :Minggu, 26 Oktober 2014
With 0komentar

El Clásico

|
Baca selengkapnya »
El Clasico (bahasa Inggris: The Classic; juga dikenal sebagai El Derbi Espanyol atau El Classic) adalah nama umum yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid. Pertemuan mereka terjadi setiap tahun sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de Espana, dengan kemungkinan lain dalam Piala Super UEFA dan Final Liga Champions. Kedua klub ini adalah klub-klub yang paling mengikuti pertandingan sepak bola di dunia, disaksikan oleh ratusan juta orang.
Persaingan itu muncul dengan sejarah bahwa Madrid dan Barcelona adalah dua kota terbesar di Spanyol, dan dua klub adalah klub sepakbola paling berhasil dan berpengaruh di negeri ini. Dalam pertandingan resmi yang diakui FIFA, Barcelona telah meraih 81 Trofi sedangkan Real Madrid telah meriah 79 Trofi. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik, dengan Real Madrid yang mewakili bangsa Spanyol dan Barcelona yang mewakili bangsa Catalan.

Serba serbi El Clasico Sepanjang masa

  • El Clasico pertama digelar di stadion Hippodromo Madrid pada 13 Mei 1902. Barca kala itu menang 3-1 atas Madrid. Pada partai pertama tersebut gol-gol Barcelona dicetak oleh Udo Steinburg dan dua gol Joan Gamper, gol Madrid oleh Arthur Johnson.
  • Pada semi final Copa del Generalisimo tahun 1942-43, Real Madrid menang dengan agregat 11-4 yang merupakan rekor gol agregat
  • Top Skorer El Clasico sepanjang masa dengan total 21 gol adalah Lionel Messi dari Barcelona yang memecahkan rekor jumlah gol Alfredo Di Stefano dari Real Madrid dengan 18 gol pada pertandingan El Clasico episode ke-227.
  • Alfonso Albeniz menjadi pemain pertama yang pindah dari Barcelona ke Real Madrid pada bulan Mei 1902. Pemain pertama yang pindah dari Real Madrid ke Barcelona adalah Luciano Lizzaraga pada tahun 1905
  • Josep Samitier (Barcelona) adalah pemain pertama yang mencetak 4 gol di el clásico pada kemenangan 5-1 di April 1926, sejak itu pemain lain pencetak quadruple adalah Ildefonso Sanudo (Madrid) menang 8-2 (1935), Marti Ventolra (Barcelona) menang 5-0 (1935), pemain lain pencetak quadruple adalah Barinaga (Madrid) menang 11-1 (1943), Eulogio Martinez (Barcelona) menang 6-1 (1957)
  • Benzema dari Real Madrid mencetak gol tercepat di el clásico hanya dalam 22 detik pada el clásico 10 Desember 2011, selain Benzema, Enrique Mateos dan Giovanni dari Madrid dan Francisco Carrasco dari Barca juga mencetak gol sebelum menit pertama
  • Michael Laudrup membawa Barca menang 5-0 di el clásico tahun 1994, dan membawa Madrid menang 5-0 di el clásico tahun 1995. Michael Laudrup juga menjadi satu-satunya pemain yang berhasil meraih 5 gelar la liga berturut-turut dengan 2 klub berbeda
  • Fernando Hierro (Real Madrid) adalah pemain yang paling banyak mendapat kartu dalam sejarah El Clasico dengan 18 kartu (17 kartu kuning + 1 kartu merah)
  • Pemain Real Madrid, Manuel Sanchís telah tampil sebanyak 43 kali dalam laga El Clasico. Jumlah ini adalah yang terbanyak dari pemain lainnya sepanjang sejarah pertemuan kedua tim sedangkan gelandang Barcelona Xavi Hernández adalah pemain masih aktif yang tampil terbanyak yaitu 40 kali dan Lionel Messi dari Barcelona adalah pemain asing yang tampil paling banyak di partai El Clasico sebanyak 28 kali
  • Hingga partai El Clasico yang ke-228 disemua kompetisi pada tanggal 16 April 2014, Madrid masih unggul dalam hal jumlah kemenangan. Madrid menang 91 kali, sedangkan Barca menang 89 kali. Sisanya imbang sebanyak 48 kali.

Kompetisi La Liga

Nama klub dicetak tebal menunjukkan pemenang. Skor dalam kurung merupakan skor paruh waktu dan menit pencetak gol.
# Waktu R. Kandang Tandang Skor Goal (kandang) Goal (tandang)
1 17 February 1929 2 Barcelona Real Madrid 1–2 (0–1) Parera (50) Morera (10, 55)
2 9 May 1929 11 Real Madrid Barcelona 0–1 (0–0)
Sastre (83)
3 26 January 1930 9 Barcelona Real Madrid 1–4 (0–3) Bestit (63) Rubio (10, 37), F. López (17), Lazcano (71)
4 30 March 1930 18 Real Madrid Barcelona 5–1 (3–0) Rubio (5, 23), Lazcano (42, 68, 72) Goiburu (84)
5 1 February 1931 9 Real Madrid Barcelona 0–0 (0–0)

6 5 April 1931 18 Barcelona Real Madrid 3–1 (2–1) Ramón (12, 35, 73) Eugenio (38)
7 31 January 1932 9 Real Madrid Barcelona 2–0 (2–0) Olivares (26, 40)
8 3 April 1932 18 Barcelona Real Madrid 2–2 (2–2) Samitier (20), Arocha (p. 87)
Lazcano (43), Regueiro (70)
9 1 January 1933 6 Barcelona Real Madrid 1–1 (0–0) Arocha (68)
Regueiro (p. 78)
10 5 March 1933 15 Real Madrid Barcelona 2–1 (1–0) Samitier (35, 68)
Goiburu (89)
11 26 November 1933 4 Barcelona Real Madrid 1–2 (0–2) Morera (46)
Olivares (9), Regueiro (26)
12 28 January 1934 13 Real Madrid Barcelona 4–0 (3–0) Valle (7), Samitier (20), Regueiro (30), Eugenio (50)

13 3 February 1935 10 Real Madrid Barcelona 8–2 (5–1) Lazcano (14, 42, 73), Sañudo (21, 35, 47, 81), Regueiro (29)
Escola (17), Guzmán (68)
14 21 April 1935 81 Barcelona Real Madrid 5–0 (1–0) Ventolrà (43, 62, 68, 82), Escolà(48)
15 26 December 1935 7 Barcelona Real Madrid 0–3 (0–2)
Regueiro (21), Diz (40), Lecue (47)
16 22 March 1936 18 Real Madrid Barcelona 3–0 (2–0) Lecue (10, 47), Emilin (43)
17 28 January 1940 9 Real Madrid Barcelona 2–1 (1–1) Alonso (1), Lecue (75) Pascual (3)
18 14 April 1940 20 Barcelona Real Madrid 0–0 (0–0)

19 1 December 1940 10 Barcelona Real Madrid 3–0 (0–0) Sospedra (49, 69), Valle Mas (53)
20 23 February 1941 21 Real Madrid Barcelona 1–2 (0–0) Barinaga (49) Bravo (60), Martín (63)
21 19 October 1941 4 Real Madrid Barcelona 4–3 (2–1) Arbiza (17, 70), Benito (o.g. 35), Belmar (55) Calvet (25), Raich (p. 60), Gracia (87)
22 25 January 1942 17 Barcelona Real Madrid 0–2 (0–0)
Alday (63, 78)
23 27 September 1942 1 Real Madrid Barcelona 3–0 (1–0) Arbiza (7, 89), Alsúa 52)
24 10 January 1943 14 Barcelona Real Madrid 5–5 (4–2)[1] Martín (25, 40), Escola (31), Valle Mas (32, 62) Alonso (10), Alday (27, 51), Botella (74), Mardones II (87)
25 2 January 1944 13 Real Madrid Barcelona 0–1 (0–0)
Valle Mas (50)
26 9 April 1944 26 Barcelona Real Madrid 1–2 (1–0) Escola (31) Alsúa (62), Rosalénch (o.g. 71)
27 9 November 1944 8 Real Madrid Barcelona 1–0 (1–0) Moleiro (21)
28 25 March 1945 21 Barcelona Real Madrid 5–0 (1–0) César (41, 46), Bravo (52), Escola (77), Gonzalvo III (86)
29 25 November 1945 9 Real Madrid Barcelona 3–2 (1–0) Barinaga (23), Pruden (61), Belmar (68) Martín (51), Gonzalvo III (75)
30 3 March 1946 22 Barcelona Real Madrid 1–0 (1–0) César (17)
31 1 December 1946 11 Real Madrid Barcelona 2–1 (1–1) Corona (p. 4), Molowny (79) Seguer (23)
32 30 March 1947 24 Barcelona Real Madrid 3–2 (2–0) Bravo (18), Navarro (39, 49) Arsuaga (48, 60)
33 12 October 1947 4 Real Madrid Barcelona 1–1 (0–1) Barinaga (65) Clemente (o.g. 31)
34 25 January 1948 17 Barcelona Real Madrid 4–2 (3–0) Seguer (2), Basora (28, 58), César (43) Gallardo (68), Rafa Yunta (76)
35 19 September 1948 2 Real Madrid Barcelona 1–2 (0–1) Barinaga (60) Caffaratti (41), Basora (48)
36 15 January 1949 16 Barcelona Real Madrid 3–1 (1–1) César (28, 61), Basora (56) Pahiño (9)
37 18 September 1949 3 Real Madrid Barcelona 6–1 (3–0) Olmedo (2), Cabrera (4), Pahiño (40, 68), Macala (62, 69) Gonzalvo II (85)
38 15 January 1950 16 Barcelona Real Madrid 2–3 (1–0) Basora (41), César (53) Pahiño (58), Rafa Verdu (66), Cabrera (73)
39 24 September 1950 3 Barcelona Real Madrid 7–2 (3–1) Nicolau (9, 56), César(14), Marcos Aureli (39, 88), Gonzalvo III (62), Basora (82) Molowny (15), García González (66)
40 14 January 1951 18 Real Madrid Barcelona 4–1 (4–1) Narro (8, 17, 29), Pahiño (13) Canal (31)
41 11 November 1951 10 Real Madrid Barcelona 5–1 (3–1) Molowny (3), Cabrera (32), Pahiño (35, 87), Roque Olsen (57) Basora (44)
42 2 March 1952 25 Barcelona Real Madrid 4–2 (2–2) Vila Soler (13), César (36, 56, 74) Roque Olsen (33), Arsuaga (39)
43 23 November 1952 11 Real Madrid Barcelona 2–1 (0–0) Arsuaga (76, 80) Manchón (67)
44 5 April 1953 26 Barcelona Real Madrid 1–0 (1–0) Moreno (15)
45 25 October 1953 7 Real Madrid Barcelona 5–0 (4–0) di Stéfano (10, 85), Roque Olsen (34, 35), Molowny (39)
46 21 February 1954 22 Barcelona Real Madrid 5–1 (1–1) Tejada (14, 86), César (50), Moreno (74), Manchón (89) di Stéfano (6)
47 21 November 1954 11 Real Madrid Barcelona 3–0 (1–0) di Stéfano (p. 44), Héctor Rial (66), Joseito (67)
48 6 March 1955 26 Barcelona Real Madrid 2–2 (1–1) Basora (31), Dagoberto Moll (70) Gento (19, 64)
49 13 November 1955 10 Real Madrid Barcelona 2–1 (1–0) Héctor Rial (35), Marquitos (89) Areta (77)
50 18 March 1956 25 Barcelona Real Madrid 2–0 (2–0) Villaverde (18, 29)
51 11 November 1956 10 Barcelona Real Madrid 1–0 (0–0) Luis Suárez (46)
52 3 March 1957 25 Real Madrid Barcelona 1–0 (1–0) Joseito (21)
53 13 October 1957 5 Real Madrid Barcelona 3–0 (2–0) Kopa (10), Héctor Rial (43), di Stéfano (73)
54 2 February 1958 20 Barcelona Real Madrid 0–2 (0–2)
Marsal (34), Héctor Rial (37)
55 26 October 1958 7 Barcelona Real Madrid 4–0 (1–0) Evaristo (22, 68, 70), Tejada (84)
56 15 February 1959 22 Real Madrid Barcelona 1–0 (0–0) Herrera (79)
57 29 November 1959 11 Real Madrid Barcelona 2–0 (1–0) Mateos (5), di Stéfano (82)
58 20 March 1960 26 Barcelona Real Madrid 3–1 (0–0) Kocsis (50), Martínez (60), Villaverde (62) di Stéfano (58)
59 4 December 1960 12 Barcelona Real Madrid 3–5 (2–3) Martínez (28), Villaverde (34), Kubala (89) di Stéfano (3, 81), del Sol (15), Gento (43, 79)
60 26 March 1961 27 Real Madrid Barcelona 3–2 (0–0) del Sol (55), di Stéfano (60), Puskás (78) Luis Suárez (80), Kubala (89)
61 30 September 1961 10 Real Madrid Barcelona 2–0 (1–0) Puskás (14), del Sol (72)
62 21 January 1962 20 Barcelona Real Madrid 3–1 (2–0) Evaristo (4, 83), Kocsis (40) Félix Ruiz (86)
63 30 September 1962 3 Real Madrid Barcelona 2–0 (1–0) di Stéfano (20, 70)
64 27 January 1963 18 Barcelona Real Madrid 1–5 (1–2) (34) Puskás (p. 24, 35, 71), di Stéfano (47), Gento (67)
65 15 December 1963 12 Real Madrid Barcelona 4–0 (1–0) Puskás (37, 68, p. 84), di Stéfano (77)
66 30 March 1964 27 Barcelona Real Madrid 1–2 (1–2) Zaldúa (27) Gento (18), Puskás (43)
67 8 November 1964 9 Real Madrid Barcelona 4–1 (2–0) Amancio (16, 31, 74), Serena (76) (68)
68 28 February 1965 24 Barcelona Real Madrid 1–2(1–0) (40) Pirri (63), Serena (70)
69 19 December 1965 14 Real Madrid Barcelona 1–3 (1–3) Félix Ruiz (20) Fusté (7, 8), Zaldúa (34)
70 27 March 1966 29 Barcelona Real Madrid 2–1 (0–1) Rifé (59), Zaballa (63) Gento (39)
71 20 November 1966 10 Real Madrid Barcelona 1–0 (0–0) Fidalgo (89)
72 19 March 1967 25 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–1) Fusté (7, 89) Amancio (42)
73 10 December 1967 12 Real Madrid Barcelona 1–1 (0–0) Gento (p. 65) Zaldúa (78)
74 9 April 1968 27 Barcelona Real Madrid 1–1 (1–1) Zaldúa(12) Pirri (43)
75 16 November 1968 9 Real Madrid Barcelona 2–1 (1–1) Pirri (32), José Luis (75) Zaldúa (19)
76 9 March 1969 24 Barcelona Real Madrid 1–1 (1–0) Zaldúa (26) Gento (p. 87)
77 14 September 1969 1 Real Madrid Barcelona 3–3 (2–2) Fleitas (18, 38), Gento (63) Miguel Ángel Bustillo (3, 5), Rexach (71)
78 28 December 1969 16 Barcelona Real Madrid 1–0(1–0) Gallego (29)
79 25 October 1970 7 Real Madrid Barcelona 0–1 (0–1)
Zabalza (28)
80 14 February 1971 22 Barcelona Real Madrid 0–1 (0–0)
Grande (67)
81 28 November 1971 11 Real Madrid Barcelona 1–1 (1–0) Grosso (6) Asensi (68)
82 3 April 1972 28 Barcelona Real Madrid 1–0 (1–0) Asensi (11)
83 1 October 1972 5 Barcelona Real Madrid 1–0 (0–0) Barrios (52)
84 25 February 1973 22 Real Madrid Barcelona 0–0 (0–0)

85 7 October 1973 6 Barcelona Real Madrid 0–0 (0–0)

86 17 February 1974 22 Real Madrid Barcelona 0–5 (0–2)
Asensi (30, 54), Cruijff (39), Juan Carlos (65), Sotil (69)
87 5 January 1975 15 Real Madrid Barcelona 1–0 (1–0) Roberto Martínez (43)
88 11 May 1975 32 Barcelona Real Madrid 0–0 (0–0)

89 28 December 1975 15 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–0) Neeskens (3), Rexach (89) Pirri (64)
90 30 April 1976 32 Real Madrid Barcelona 0–2 (0–1)
Rexach (15), Heredia (64)
91 19 September 1976 3 Barcelona Real Madrid 3–1 (1–0) Marcial (29), Cruyff (53), Heredia (86) Pirri (52)
92 30 January 1977 20 Real Madrid Barcelona 1–1 (1–1) Pirri (p.2) Cruyff (16)
93 4 December 1977 12 Barcelona Real Madrid 2–3 (1–2) Rexach (p. 30, 67) Jensen (23), Santillana (35), Stielike (54)
94 30 January 1978 29 Real Madrid Barcelona 4–0 (2–0) Jensen (6, 10), Juanito (69), Santillana (80)
95 23 September 1978 4 Real Madrid Barcelona 3–1 (2–1) Santillana (29, 46), Jensen (32) Neeskens (15)
96 17 February 1979 21 Barcelona Real Madrid 2–0 (0–0) Krankl (52), Asensi (61)
97 23 September 1979 3 Real Madrid Barcelona 3–2 (3–2) Santillana (6), Juanito (8), Cunningham (32) Landáburu (23), Krankl (36)
98 10 February 1980 20 Barcelona Real Madrid 0–2 (0–0)
García Hernández (61), Santillana (63)
99 30 November 1980 13 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–1) Schuster (15), Quini (64) Juanito(22)
100 29 March 1981 30 Real Madrid Barcelona 3–0 (0–0) Juanito (p. 53), Santillana (71), Stielike (76)
101 20 December 1981 16 Barcelona Real Madrid 3–1 (1–0) Alexanko (7), Quini (53, p.60) Juanito (49)
102 29 March 1982 30 Real Madrid Barcelona 3–1(2–1) Rafael Cortés (6), Stielike (p. 45), Isidro (82) Quini (42)
103 27 November 1982 13 Real Madrid Barcelona 0–2 (0–1)
Esteban Vigo (14), Quini (86)
104 26 March 1983 30 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–1) Maradona (45), Perico Alonso (77) Juanito (20)
105 22 October 1983 8 Barcelona Real Madrid 1–2 (1–2) Quini (p. 17) Juanito (p. 12), Santillana (20)
106 25 February 1984 25 Real Madrid Barcelona 2–1 (1–0) Juanito (16), Santillana (80) Maradona (56)
107 2 September 1984 1 Real Madrid Barcelona 0–3 (0–0)
Ángel (o.g.46), Archibald (86), Calderé (89)
108 30 December 1984 18 Barcelona Real Madrid 3–2 (1–1) Gerardo (25), Migueli (53), Esteban Vigo (79) Sanchís (30), Butragueño (89)
109 9 November 1985 11 Barcelona Real Madrid 2–0 (1–0) Marcos (2), Calderé (72)
110 8 March 1986 25 Real Madrid Barcelona 3–1 (0–0) Maceda (64), Valdano (67), Butragueño (83) Amarilla (51)
111 8 October 1986 8 Real Madrid Barcelona 1–1 (1–1) Hugo Sánchez (p. 27) Pedraza (6)
112 31 January 1987 25 Barcelona Real Madrid 3–2 (2–0) Lineker (2, 5, 47) Valdano (61), Hugo Sánchez (p. 80)
113 12 April 1987 35 Real Madrid Barcelona 0–0 (0–0)

114 23 May 1987 40 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–0) Lineker (39), Roberto(p. 60) Hugo Sánchez (53)
115 2 January 1988 16 Real Madrid Barcelona 2–1 (2–1) Hugo Sánchez (p. 22, 41) Schuster (p. 30)
116 30 April 1988 35 Barcelona Real Madrid 2–0 (1–0) Carrasco (1), Lineker (70)
117 22 October 1988 8 Real Madrid Barcelona 3–2 (0–1) Hugo Sánchez (57), Aldana (59), Gordillo (81) Bakero (21), Carrasco (70)
118 1 April 1989 27 Barcelona Real Madrid 0–0 (0–0)

119 7 October 1989 6 Barcelona Real Madrid 3–1 (1–1) Salinas (10), Koeman (p. 74, p. 89) Hugo Sánchez (p. 5)
120 15 February 1990 25 Real Madrid Barcelona 3–2 (2–1) Míchel (24), Butragueño (45), Hugo Sánchez (p. 46) Salinas (21, 70)
121 19 January 1991 19 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–1) Laudrup (18), Spasić (o.g. 62) Butragueño (28)
122 8 June 1991 38 Real Madrid Barcelona 1–0 (0–0) Aldana (47)
123 19 October 1991 6 Real Madrid Barcelona 1–1 (1–0) Prosinečki (19) Koeman (p. 58)
124 7 March 1992 25 Barcelona Real Madrid 1–1 (1–0) Koeman (36) Hierro (66)
125 5 September 1992 1 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–0) Bakero (4), Stoichkov (87) Míchel (p. 71)
126 30 January 1993 20 Real Madrid Barcelona 2–1 (2–1) Zamorano (9), Míchel(p. 41) Amor (15)
127 8 January 1994 18 Barcelona Real Madrid 5–0 (1–0) Romário (24, 56, 81), Koeman (47), Iván Iglesias (86)
128 7 May 1994 37 Real Madrid Barcelona 0–1 (0–0)
Amor (77)
129 7 January 1995 16 Real Madrid Barcelona 5–0 (3–0) Zamorano (5, 21, 39), Luis Enrique (68), Amavisca (70)
130 27 May 1995 35 Barcelona Real Madrid 1–0(0–0) Nadal (62)
131 1 October 1995 5 Real Madrid Barcelona 1–1 (1–1) Raúl (12) Roger (31)
132 11 February 1996 26 Barcelona Real Madrid 3–0 (1–0) Kodro (37, 93), Figo (71)
133 8 December 1996 16 Real Madrid Barcelona 2–0 (1–0) Šuker (24), Mijatović (48)
134 11 May 1997 37 Barcelona Real Madrid 1–0 (1–0) Ronaldo (45)
135 2 November 1997 9 Real Madrid Barcelona 2–3 (0–1) Raúl (48), Šuker (61) Rivaldo (5), Luis Enrique (51), Giovanni (85)
136 8 March 1998 28 Barcelona Real Madrid 3–0 (0–0) Anderson (69), Figo (80), Giovanni (85)
137 20 September 1998 3 Real Madrid Barcelona 2–2 (2–1) Raúl (7, 37) Kluivert (12), Anderson (83)
138 15 February 1999 22 Barcelona Real Madrid 3–0 (2–0) Luis Enrique (4, 36), Rivaldo (80)
139 13 October 1999 7 Barcelona Real Madrid 2–2 (1–1) Rivaldo (28), Figo (50) Raúl (26, 85)
140 27 February 2000 26 Real Madrid Barcelona 3–0(2–0) Roberto Carlos (5), Anelka (19), Morientes (52)
141 22 October 2000 6 Barcelona Real Madrid 2–0 (1–0) Luis Enrique (26), Simão (79)
142 4 March 2001 25 Real Madrid Barcelona 2–2 (2–1) Raúl (6, 36) Rivaldo (35, 69)
143 5 November 2001 11 Real Madrid Barcelona 2–0 (1–0) Morientes (23), Figo (92)
144 17 March 2002 30 Barcelona Real Madrid 1–1 (0–1) Xavi (58) Zidane (38)
145 24 November 2002 11 Barcelona Real Madrid 0–0 (0–0)

146 20 April 2003 30 Real Madrid Barcelona 1–1 (1–1) Ronaldo (16) Luis Enrique (32)
147 7 December 2003 15 Barcelona Real Madrid 1–2 (0–1) Kluivert (83) Roberto Carlos (37), Ronaldo (75)
148 25 April 2004 34 Real Madrid Barcelona 1–2 (0–0) Solari (54) Kluivert (58), Xavi (85)
149 20 November 2004 12 Barcelona Real Madrid 3–0 (2–0) Eto'o (28), van Bronckhorst (42), Ronaldinho (p. 76)
150 10 April 2005 31 Real Madrid Barcelona 4–2 (3–1) Zidane (7), Ronaldo (20), Raúl (45+2), Owen (66) Eto'o (29), Ronaldinho (73)
151 19 November 2005 12 Real Madrid Barcelona 0–3 (0–1)
Eto'o (14), Ronaldinho (59, 77)
152 1 April 2006 31 Barcelona Real Madrid 1–1 (1–1) Ronaldinho (p. 20) Ronaldo (36)
153 22 October 2006 7 Real Madrid Barcelona 2–0 (1–0) Raúl (3), van Nistelrooy(50)
154 10 March 2007 26 Barcelona Real Madrid 3–3 (2–2) Messi (10, 27, 88) van Nistelrooy (4, p. 12), Ramos (72)
155 23 December 2007 17 Barcelona Real Madrid 0–1 (0–1)
Baptista (36)
156 7 May 2008 34 Real Madrid Barcelona 4–1 (2–0) Raúl (12), Robben (20), Higuaín (62), van Nistelrooy (p. 77) Henry (86)
157 13 December 2008 15 Barcelona Real Madrid 2–0 (0–0) Eto'o (83), Messi (90)
158 2 May 2009 34 Real Madrid Barcelona 2–6 (1–3) Higuaín (14), Ramos (56) Henry (17, 58), Puyol (19), Messi (35, 75), Piqué (83)
159 29 November 2009 12 Barcelona Real Madrid 1–0 (0–0) Ibrahimović (56)
160 10 April 2010 31 Real Madrid Barcelona 0–2 (0–1)
Messi (33), Pedro (56)
161 29 November 2010 13 Barcelona Real Madrid 5–0 (2–0) Xavi (10), Pedro (18), Villa (55, 58), Jeffrén (90)
162 16 April 2011 32 Real Madrid Barcelona 1–1 (0–0) C. Ronaldo (p. 82) Messi (p. 53)
163 10 December 2011 16 Real Madrid Barcelona 1–3 (1–1) Benzema (1) Sánchez (29), Xavi (53),[2] Fàbregas (66)
164 21 April 2012 35 Barcelona Real Madrid 1–2 (0–1) Sánchez (70) Khedira (17), C. Ronaldo (73)
165 7 October 2012 7 Barcelona Real Madrid 2–2 (1–1) Messi (31, 61) C. Ronaldo (23, 66)
166 2 March 2013 26 Real Madrid Barcelona 2–1 (1–1) Benzema (6), Ramos (82) Messi (18)
167 26 Oktober 2013 26 Barcelona Real Madrid 2–1 (1–0) Neymar (16), Sánchez (78) Jese (90+1)
168 23 Maret 2014 26 Real Madrid Barcelona 34 (2–2) Benzema (20, 24), C. Ronaldo (p. 55) Iniesta (7), Messi (42, p. 65, 84)

Rekor pertemuan

Real Madrid menang 70
Seri 32
Barcelona menang 66
Jumlah gol Real Madrid 274
Jumlah gol Barcelona 265
Total pertandingan 168
Team kemenangan kandang seri kekalahan kandang
Real Madrid 51 15 18
Barcelona 48 17 19

Piala Raja Spanyol

Musim Babak Tuan rumah Tim tamu Skor  Gol (kandang) Gol (tandang)
1916 Semi final Pertemuan I Barcelona Real Madrid 2–1 (1–1) Alcántara, Martínez Petit
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 4–1 (2–1) Bernabéu (p. 15, 31, 62), Petit (77) Martínez (7)
1st rep. Real Madrid Barcelona 6–6 (a.e.t) Belaunde (2, ?, 87), Bernabéu (?, ?, p. 118) Alcántara (?, ?, ?), Bau, Mallorquí, Martínez (115)
2nd rep. Real Madrid Barcelona 4–2 (a.e.t) Bernabéu, Zabala, Sotero 2 Martínez 2
1926 Perempat final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 1–5 (0–2) Monjardín (47) Samitier , Piera .....
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 3–0 (2–0) Piera (8), Samitier (18, 51)
1936 Final Real Madrid Barcelona 2–1 (2–1) Eugenio (6), Lécue (12) Escolà (29)
1943 Semi final Pertemuan I Barcelona Real Madrid 3-0 (2–0) Valle (34), Escolá (43), Sospedra (60)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 11–1 (0–1)
1953–54 Semi final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 1–0 (0–0) Mateos (86)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 3–1 (2–1) César (9, 12), Biosca (87) Pérez Payá (24)
1956–57 Perempat final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 2–2 (2–1) di Stéfano (p. 20, 35) Kubala (14), Basora (53)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 6–1 (2–0) Martínez (4, 48, 50, 63), Kubala (35), Villaverde (79) Olivella (o.g. 75)
1958–59 Perempat final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 2–4 (2–0) Puskas (20), Mateos (35) Kocsis (51, 69), Luis Suárez (67, 71)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 3–1 (2–1) Luis Suárez (p. 34, 44), Villaverde (63) Gento (36)
1961–62 Perempat final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 0–1 (0–0)
Martínez (62)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 1–3 (0–0) Pereda (85) Del Sol (65), Puskas (83), Gento (90)
1967–68 Final Barcelona Real Madrid 1–0 (1–0) Zunzunegui (o.g. 6)
1969–70 Perempat final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 2–0 (2–0) Grosso (5), Amancio (44)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 1–1 (1–0) Rexach (45) Amancio (p. 60)
1973–74 Final Real Madrid Barcelona 4–0 (1–0) Santillana (6), Rubiñán (47), Aguilar (50), Pirri (83)
1982–83 Final Barcelona Real Madrid 2–1 (1–0) Víctor (32), Marcos (90) Santillana (50)
1989–90 Final Barcelona Real Madrid 2–0 (0–0) Amor (68), Julio Salinas (90)
1992–93 Semi final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 1–1 (1–1) Zamorano (40) Bakero (30)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 1–2 (0–1) Laudrup (87) Míchel (p. 24), Zamorano (82)
1996–97 Babak 16 besar Pertemuan I Barcelona Real Madrid 3–2 (1–1) Ronaldo (13), Miguel Nadal (70), Giovanni (79) Šuker (16), Hierro (67)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 1–1 (0–0) Šuker (p. 80) Roberto Carlos (o.g. 69)
2010–11 Final Real Madrid Barcelona 1–0 (a.e.t) C. Ronaldo (103)
2011–12 Perempat final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 1–2 (1–0) C. Ronaldo (10) Puyol (48), Abidal (76)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 2–2 (2–0) Pedro (44), Dani Alves (45) C. Ronaldo (68), Benzema (72)
2012–13 Semi final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 1–1 (0–0) Varane (82) Fabregas (50)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 1–3 (0–1) Alba (89) C. Ronaldo (13, 57), Varane (68)
2013–14 Final Real Madrid Barcelona 2–1 (1–0) Di Maria (10), Bale (85) Marc Bartra (69)

Rekor pertemuan

Real Madrid menang 12
seri 7
Barcelona menang 14
Jumlah gol Real Madrid 64
Jumlah gol Barcelona 63
Total pertandingan 33
Team Kemenangan kandang Seri Kekalahan kandang Kemenangan tempat netral
Real Madrid 5 5 5 4
Barcelona 7 2 3 2

Piala Liga

Piala Liga adalah turnamen yang digagas pada tahun 1982, namun karena dukungan yang rendah dari klub yang berpartisipasi maka dibubarkan empat tahun kemudian.
Musim Babak Kandang Tandang Skor (T/H) Gol (kandang) Gol (tandang)
1982–83 Final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 2–2 (0–0) Del Bosque (63), Juanito (p. 69) Carrasco (50), Maradona (57)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 2–1 (0–0) Maradona (p. 19), Alexanko (20) Santillana (84)
1984–85 Perempat final Pertemuan I Barcelona Real Madrid 2–2 (2–0) Clos (40), Marcos (44) Valdano (67), Juanito (75)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 1–1 (0–0) Valdano (83) Moratalla (57)
1985–86 babak 16 besar Pertemuan I Barcelona Real Madrid 2–2 (1–1) Clos (24), Archibald (50) Pardeza (36), Cholo (52)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 0–4 (0–2)
Amarilla (2, 41), Urbano (47), Esteban (67)

Rekor pertemuan

Real Madrid menang 0
Draws 4
Barcelona menang 2
Jumlah gol Real Madrid 8
Jumlah gol Barcelona 13
Total pertemuan 6
Team Kemenangan kandang Seri Kekalahan kandang
Real Madrid 0 2 1
Barcelona 1 2 0

Piala Super Spanyol

Musim Babak Kandang tandang Skor (T/H) Gol (kandang) Gol (tandang)
1988–89 Pertemuan I Real Madrid Barcelona 2–0 (0–0) Míchel (71), Hugo Sánchez (78)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 2–1 (1–1) Bakero (37, 77) Butragueño (14)
1990–91 Pertemuan I Barcelona Real Madrid 0–1 (0–0)
Míchel (54)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 4–1 (2–1) Butragueño (21, 44), Hugo Sánchez (56), Aragón (70) Goikoetxea (20)
1993–94 Pertemuan I Real Madrid Barcelona 3–1 (1–1) Alfonso (35, 89), Zamorano (55) Stoichkov (17)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 1–1 (0–1) Bakero (65) Zamorano (21)
1997–98 Pertemuan I Barcelona Real Madrid 2–1 (1–1) Giovanni (1), Miguel Nadal (85) Raúl (4)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 4–1 (1–0) Raúl (42, 54), Mijatović (58), Seedorf (65) Giovanni (80)
2011–12 Pertemuan I Real Madrid Barcelona 2–2 (1–2) Özil (13), Alonso (54) Villa (36), Messi (45)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 3–2 (2–1) Iniesta (15), Messi (45, 88) C. Ronaldo (20), Benzema (82)
2012–13 Pertemuan I Barcelona Real Madrid 3–2 (0–0) Pedro (57), Messi (p. 70), Xavi (77) C. Ronaldo (55), di María (85)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 2–1 (2–1) Higuaín (11), C. Ronaldo (19) Messi (45)

Rekor pertemuan

Real Madrid menang 6
Draws 2
Barcelona menang 4
Jumlah gol Real Madrid 25
Jumlah gol Barcelona 17
Total Pertemuan 12
Team Kemenangan kandang Seri Kekalahan kandang
Real Madrid 5 1 0
Barcelona 4 1 1

Piala Champions

Musim Babak Kandang Tandang Skor (T/H) Gol (kandang) Gol (tandang)
1959–60 Semi final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 3–1 (2–1) Di Stéfano (17, 84), Puskás (28) Martínez (37)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 1–3 (1–1) Kocsis (9) Puskás (25, 75), Gento (68)
1960–61 Putaran I Pertemuan I Real Madrid Barcelona 2–2 (2–1) Mateos (1), Gento (33) Luis Suárez (27, p. 88)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 2–1 (1–0) Vergés (33), Evaristo (81) Canário (87)
2001–02 Semi final Pertemuan I Barcelona Real Madrid 0–2 (0–0)
Zidane (55), McManaman (90+2)
Pertemuan II Real Madrid Barcelona 1–1 (1–0) Raúl (43) Helguera (o.g. 49)
2010–11 Semi final Pertemuan I Real Madrid Barcelona 0–2 (0–0)
Messi (76, 87)
Pertemuan II Barcelona Real Madrid 1–1 (0–0) Pedro (54) Marcelo (64)

Rekor pertemuan

Real Madrid menang 3
Draws 3
Barcelona menang 2
Jumlah gol Real Madrid 13
Jumlah gol Barcelona 10
Total pertemuan 8
Team Kemenangan kandang Seri Kekalahan kandang
Real Madrid 1 2 1
Barcelona 1 1 2

Pertandingan persahabatan dan pertandingan lainnya

Real Madrid dan Barcelona telah memainkan 33 pertandingan persahabatan, termasuk yang pertama Clásico pada tanggal 13 Mei 1902. Sebelum memulai La Liga kejuaraan pada tahun 1929, Real Madrid dan Barcelona memainkan beberapa pertandingan persahabatan, tapi setelah La Liga dimulai, mereka telah saling berhadapan di pertandingan persahabatan atau turnamen lainnya yang bersifat friendly. Pertandingan persahabatan terakhir adalah pada tanggal 11 September 1991.
Waktu Turnamen Babak Stadion Kandang Tandang Skor (T/H) Goals (kandang) Goals (tandang)
13 May 1902
[3][4]
Copa de la Coronación
(Semi-finals)
Hipódromo, Madrid Real Madrid Barcelona 1–3 Arthur Johnson (?) Steinberg (?, ?), Joan Gamper (?)
13 May 1906[5][6] pertandingan persahabatan Camp del C/Muntaner Barcelona Real Madrid 5–2 C. Wallace (?, ?), Ponz (?, ?), Forns (?) Meléndez (?), Revuelto (?)
1 November 1913 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 7–0 Carlier (5, ?, ?), Alcántara (?), P. Wallace (?, ?), Greenwell (?)
2 November 1913 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 1–0 (1–0) Alcántara (40)
6 January 1914 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Real Madrid Barcelona 2–2 (1–1) Bernabéu (?, ?) P. Wallace (?), Allack (?)
10 January 1914 pertandingan persahabatan Campo de O'Donnell Real Madrid Barcelona 0–2
Alcántara (?), Allack (?)
5 March 1916 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 3–0 (0–0) Vinyals (?, ?), Martínez (?)
7 March 1916 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 0–0 (0–0)

1 November 1917 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 3–1 Vinyals (15, ?, ?)  ?
4 November 1917 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 4–1 (0–1) Vinyals (?), Hormeu (?), Sagi (?), Gumbau (?) Machimbarrena (?)
20 May 1918 pertandingan persahabatan Campo de O'Donnell Real Madrid Barcelona 1–2 (1–1) Bernabéu (?) Alcántara (?), Martínez (?)
15 February 1920 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 2–2 (1–1) Alcántara (?), Sancho (?p.) Coma (? o.g.), Mieg (?)
18 February 1920 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 7–1 Alcántara (?, ?, ?), Vinyals (?), Sancho (?), Plaza (?), Lakatos (?) Mieg (?)
11 January 1921 pertandingan persahabatan L'Escopidora (Industria) Barcelona Real Madrid 3–0 Gràcia (?, ?), Piera (?)
15 March 1922 pertandingan persahabatan
Real Madrid Barcelona 2–2

2 February 1927 pertandingan persahabatan Les Corts Barcelona Real Madrid 0–0 (0–0)

19 March 1927 pertandingan persahabatan Chamartín Real Madrid Barcelona 1–5 (1–3) Quesada (12) Pedrol (14, 73), Sagi (16), Samitier (35, 58)
20 March 1927 pertandingan persahabatan Chamartín Real Madrid Barcelona 1–4 (0–1) Félix Pérez (80) Sastre (43, 75), Pedrol (50), Quesada (51 o.g.)
27 May 1928 Torneo de Campeones 1st leg Les Corts Barcelona Real Madrid 2–2 (1–1) Ramon (6), Arocha (58) Benegas (23), Esparza (80)
3 June 1928 2nd leg Chamartín Real Madrid Barcelona 1–1 (1–0) Rubio (32) Arocha (87)
3 July 1932 pertandingan persahabatan Les Corts Barcelona Real Madrid 2–2 (1–1) Samitier (39, 67) Hilario (22), Olivares (54)
25 November 1934 pertandingan persahabatan Chamartín Real Madrid Barcelona 5–1 (1–0) Gurruchaga (15), Lazcano (47, 89), Regueiro (51 p., 57) Ramon (79)
15 September 1940 pertandingan persahabatan Les Corts Barcelona Real Madrid 5–4 (2–1) Va (4, 49), Vergara (9), Valle (48), Bravo (73) Barinaga (12, 78), Alday (46), Dindurra (67)
8 June 1941 pertandingan persahabatan Chamartín Real Madrid Barcelona 2–3 (2–2) Arbiza (32), Alsúa (38) Bravo (7), Raich (28), Escolà (75)
31 October 1943 Juan Mojardín Tribute Chamartín Real Madrid Barcelona 1–1 (0–1) J. Alonso (48) Betancourt (20)
26 December 1943 Antonio Franco Tribute Les Corts Barcelona Real Madrid 4–0 (3–0) Martín (13, 37, 40), Bravo (52)
23 May 1948 Torneo Históricos 1st leg Les Corts Barcelona Real Madrid 1–0 (1–0) Amorós (37)
30 May 1948 2nd leg Nuevo Chamartín Real Madrid Barcelona 0–1 (0–0)
Amorós (49)
30 August 1959 Ramón de Carranza Final Ramón de Carranza Barcelona Real Madrid 3–4 (1–1) Czibor (12), Villaverde(71), Evaristo (79) Puskás (39, 78), Gento (55), Di Stéfano (58)
31 August 1968 Ramón de Carranza Semi final Ramón de Carranza Real Madrid Barcelona 1–2 (0–1) Gento (59) Juanito (24), Zaldúa (86)
30 May 1982 Presidente de Venezuela Cup 3rd place Farid Richa Real Madrid Barcelona 1–0 (1–0) Del Bosque (10)
1 May 1991 Desafío Total Canal+ 1st leg Santiago Bernabéu Real Madrid Barcelona 3–1 (3–1) Butragueño (16), Hierro (17), Villarroya (18) Goikoetxea (38)
11 September 1991 2nd leg Camp Nou Barcelona Real Madrid 1–1 (0–0) Nadal (67) Aldana (72)

Rekor pertemuan

Real Madrid menang 4
Seri 10
Barcelona menang 19
Jumlah gol Real Madrid 40
Jumlah gol Barcelona 82
Total pertemuan 33
Team Kemenangan Kandang Seri Kekalahan Kandang Kemenangan di tempat netral
Real Madrid 2 4 6 2
Barcelona 10 6 0 3

Perolehan Trofi Resmi

Real Madrid Trofi Kejuaraan Barcelona International/Domestic
0 FIFA Club World Cup 2 International
3 UEFA/CONMEBOL Intercontinental Cup (tdk dipertandingkan) 0 International
10 UEFA Champions League 4 International
2 UEFA Europa League 0 International
2 UEFA Super Cup 4 International
0 UEFA Cup Winners' Cup (tdk dipertandingkan) 4 International
0 Inter-Cities Fairs Cup (tdk dipertandingkan) 3 International
32 La Liga (Primera División) 22 Domestic
19 Copa del Rey 26 Domestic
9 Supercopa de España 11 Domestic
1 Copa de la Liga (tdk dipertandingkan) 2 Domestic
1 Copa Eva Duarte (tdk dipertandingkan) 3 Domestic
79 Jumlah Total 81

Referensi

Bibliografi

  • Ball, Phill (2003). Morbo: The Story of Spanish Football. WSC Books Limited. ISBN 0954013468.
  • Farred, Grant (2008). Long distance love: a passion for football. Temple University Press. ISBN 1592133746.

El Clásico

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲